Other Legal IssuesMedical-legal iss

Other Legal Issues
Medical-legal issues are often at the forefront of the
assessment of the agitated patient. These include involuntary
hospitalization and treatment, statutory reporting requirements
(eg, child abuse) and ‘‘duty to warn’’ obligations (eg, Tarasoff
requirements).21,22 Laws that define when a clinician can place
a patient on involuntary status vary among jurisdictions but
generally include risk to the safety of self or others, significant
impairment in self-care or grave disability and the need for
treatment, or risk of deterioration in the presence of a mental
disorder. The clinician should be familiar with legal
requirements in the jurisdiction in which he or she practices, as
statutes and case law may vary widely

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Masalah hukum lainnyaIsu-isu hukum medis yang sering di garis depanpenilaian pasien gelisah. Ini termasuk disengajarawat inap dan pengobatan, perundang-undangan persyaratan pelaporan(misalnya, pelecehan anak) dan '' kewajiban untuk memperingatkan '' kewajiban (misalnya, Tarasoffpersyaratan) .21,22 undang-undang yang menentukan ketika seorang dokter dapat menempatkanseorang pasien pada status disengaja bervariasi antara yurisdiksi tetapiumumnya meliputi risiko keselamatan diri sendiri atau orang lain, signifikangangguan dalam perawatan diri atau kuburan cacat dan perlunyapengobatan, atau risiko kemerosotan hadapan mentalgangguan. Klinisi harus akrab dengan hukumpersyaratan dalam yurisdiksi di mana ia praktek, sebagaiundang-undang dan hukum kasus dapat sangat bervariasi

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Masalah Hukum lainnya
masalah medis-hukum sering di garis depan dari
penilaian pasien gelisah. Ini termasuk involunter
rawat inap dan pengobatan, persyaratan pelaporan hukum
(misalnya, pelecehan anak) dan '' kewajiban untuk memperingatkan '' kewajiban (misalnya, Tarasoff
persyaratan) .21,22 Hukum yang menentukan ketika seorang dokter dapat menempatkan
pasien status involuntary bervariasi antara yurisdiksi tetapi
umumnya termasuk risiko terhadap keselamatan diri sendiri atau orang lain, signifikan
penurunan perawatan diri atau cacat serius dan kebutuhan untuk
pengobatan, atau risiko kerusakan dengan adanya mental
disorder. Dokter harus akrab dengan hukum
persyaratan dalam yurisdiksi di mana ia berlatih, sebagai
undang-undang dan hukum kasus dapat sangat bervariasi