IM is defined as a “conscious or un

IM is defined as a “conscious or unconscious attempt to control
the images that are projected in . . . social interactions” (Schlenker,
1980, p. 6). Often, IM results in certain behaviors, including the
use of verbal statements, nonverbal or expressive behaviors, integrated
behavior patterns (e.g., favor rendering), and modification
of one’s physical appearance (Schneider, 1981). In most interviews,
applicants do not vary tremendously in their dress and have
limited ability to take advantage of integrated behavior patterns,which leaves verbal and nonverbal behaviors as the most prevalent
means of managing impressions (Stevens & Kristof, 1995). This
study focuses specifically on verbal IM behavior, which can be
split into two broad categories of tactics: assertive and defensive
(e.g., Stevens & Kristoff, 1995; Tedeschi & Melburg, 1984).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

IM didefinisikan sebagai "sadar atau tidak sadar upaya untuk kontrolgambar yang diproyeksikan di... interaksi sosial "(Schlenker,1980, MS 6). Sering, IM mengakibatkan perilaku tertentu, termasukpenggunaan pernyataan verbal, perilaku nonverbal atau ekspresif, terintegrasipola perilaku (misalnya, mendukung rendering), dan modifikasisatu adalah penampilan fisik (Schneider, 1981). Dalam kebanyakan wawancara,pemohon tidak sangat bervariasi dalam pakaian mereka dan memilikikemampuan terbatas untuk mengambil keuntungan dari pola-pola perilaku terintegrasi, yang meninggalkan perilaku verbal dan nonverbal sebagai yang paling umumcara mengelola tayangan (Stevens & Kristof, 1995). Inistudi secara khusus berfokus pada perilaku IM verbal, yang dapatdibagi menjadi dua kategori luas dari taktik: tegas dan defensif(misalnya, Stevens & Kristoff, 1995; Tedeschi & Melburg, 1984).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

IM didefinisikan sebagai "upaya sadar atau tidak sadar untuk mengontrol
gambar yang diproyeksikan dalam. . . interaksi sosial "(Schlenker,
1980, hal. 6). Seringkali, hasil IM dalam perilaku tertentu, termasuk
penggunaan pernyataan verbal, perilaku nonverbal atau ekspresif, terintegrasi
pola perilaku (misalnya, mendukung render), dan modifikasi
dari penampilan fisik seseorang (Schneider, 1981). Dalam kebanyakan wawancara,
pelamar tidak sangat bervariasi dalam pakaian mereka dan memiliki
kemampuan terbatas untuk mengambil keuntungan dari pola perilaku yang terintegrasi, yang meninggalkan perilaku verbal dan nonverbal sebagai yang paling lazim
cara mengelola tayangan (Stevens & Kristof, 1995). Ini
studi berfokus pada perilaku IM verbal, yang dapat
dibagi menjadi dua kategori besar taktik: tegas dan defensif
(misalnya, Stevens & Kristoff, 1995; Tedeschi & Melburg, 1984).