Laparoscopic cryptorchidectomy Lapa

Laparoscopic cryptorchidectomy Laparoscopic cryptorchidectomy is a quick, efficient, and minimally invasive technique that provides excellent visualization of all involved structures. Minimally invasive surgery has become commonplace in human surgery, and owners are coming to expect the same level of treatment for their pets. The advantages are the same in animals as they are in humans. Recovery is hastened, allowing outpatient surgery where previously recovery would take days or weeks. Additionally, a reduction in perioperative pain is a major benefit for all patients (Miller et al. 2004; Lhermette & Sobel 2008). To perform laparoscopic cryptorchidectomy, the patient is first placed in a head-down (Trendelenburg) position and a urinary catheter is placed. The Trendelenburg position shifts the abdominal viscera forward to improve exposure, while the urinary catheter evacuates the urinary bladder during the procedure.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Laparoskopi cryptorchidectomy Laparoskopi cryptorchidectomy adalah teknik yang cepat, efisien, dan invasif minimal yang menyediakan visualisasi yang sangat baik dari semua struktur yang terlibat. Bedah invasif minimal telah menjadi lumrah dalam operasi manusia, dan pemilik yang datang untuk mengharapkan tingkat yang sama perawatan untuk hewan peliharaan mereka. Keuntungan yang sama pada hewan seperti dalam manusia. Pemulihan bergegas, memungkinkan operasi rawat jalan mana sebelumnya pemulihan akan mengambil beberapa hari atau minggu. Selain itu, pengurangan nyeri pasca bedah adalah manfaat utama untuk semua pasien (Miller et al. 2004; Lhermette & Sobel 2008). Untuk melakukan cryptorchidectomy Laparoskopi, pasien pertama ditempatkan di posisi (Trendelenburg) kepala-down dan kateter urinary ditempatkan. Posisi Trendelenburg bergeser visera perut maju untuk meningkatkan eksposur, sementara kemih kateter mengungsikan kandung kemih selama prosedur.