2.2.6. Hydrogen temperature program

2.2.6. Hydrogen temperature programmed reduction (H2-TPR)
The TPR measurements were carried out using Micromeritics
Chemsorb 2750 apparatus. The pretreatment under high purity
Argon flow was carried out at 573K for half an hour. Then the
catalyst was cooled to ambient temperature. Finally, furnace temperature
was raised at 10 ◦C/min to 1273K under 20 mL/min flow
rate of H2/Ar mixture containing 10 vol.% of H2. The H2 consumption
was monitored by a thermal conductivity detector (TCD).
2.3. General procedure for alcohol dehydrogenation reaction
The catalytic experiments were carried out in a fixed bed reactor
(1.5 cm id) at atmospheric pressure under N2 flow. About 0.5 g
of the catalyst was loaded and pretreatment was done in N2 gas
flow (purity 99.99%, 30 mL/min) at 723K for 4 h. A thermocouple
was inserted in the catalyst bed to measure the catalyst bed temperature.
After pretreatment, the reactor was cooled to the desired
reaction temperature and the reactant (benzyl alcohol) was fed at
a flow rate of 3.0 mL h−1 along with the N2 gas flow at a rate of
30 mL/min to keep the WHSV at 8.56 h −1. The product was collected
in an ice cold trap periodically for every 60 min and analyzed
by a gas chromatograph (CIC, India) equipped with a flame ionization
detector and SE-30 column. The oven temperature was kept
at 483K, with ramp rate 10K/min whereas injector and detector
temperature were kept at 503K during the analysis.
The regeneration of the catalyst was done by treating the spent
catalyst with O2/N2 mixture (1:9 vol ratios) in the same flow as
reaction condition at 673K temperature. Then reactor was flushed
with N2 flow for one hour and feed mixture was introduced and
product was collected and analyzed as described earlier.
In the case of dehydrogenation of primary alcohol substrates
(ethanol, 1-Propanol, 1-butanol and 1-octanol) the reactor effluent
was analyzed online for first three substrates and offline for

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

2.2.6. suhu hidrogen diprogram pengurangan (H2-TPR)TPR pengukuran dilakukan dengan menggunakan MicromeriticsPeralatan Chemsorb 2750. Pretreatment di bawah kemurnian tinggiArgon aliran dilaksanakan di 573K selama setengah jam. Kemudiankatalis didinginkan hingga mencapai suhu sekitar. Akhirnya, tungku suhudibesarkan di ◦C 10/min 1273 k di bawah aliran 20 mL/mintingkat campuran H2 Ar berisi 10 vol.% H2. Konsumsi H2dipantau oleh sebuah konduktivitas termal detektor (TCD).2.3. umum prosedur untuk alkohol dehydrogenation reaksiKatalitik percobaan dilakukan di sebuah reaktor tidur tetap(1,5 cm id) pada tekanan atmosfer N2 mengalir. Sekitar 0,5 gramkatalis adalah dimuat dan pretreatment dilakukan N2 gasaliran (kemurnian 99.99%, 30 mL/menit) di 723K untuk 4 h. Termokopeldisisipkan dalam tidur katalis untuk mengukur suhu tidur katalis.Setelah pretreatment, reaktor didinginkan yang diinginkantemperatur reaksi dan reactant (Benzil alkohol) diberi makan dilaju aliran 3.0 mL h−1 bersama dengan aliran gas N2 pada tingkat30 mL/menit untuk menjaga WHSV di −1 8.56 h. Produk dikumpulkandalam perangkap es dingin secara berkala untuk setiap 60 menit dan dianalisisoleh gas chromatograph (CIC, India) dilengkapi dengan api ionisasidetektor dan SE-30 kolom. Suhu oven disimpan483 k, dengan jalan tingkat 10K/min sedangkan injeksi dan detektorsuhu dipelihara di 503K selama analisis.Regenerasi katalis dilakukan oleh mengobati menghabiskankatalis dengan O2 N2 campuran (1:9 vol rasio) dalam aliran yang sama sebagaikondisi reaksi pada suhu 673K. Kemudian reaktor memerahdengan N2 aliran untuk satu jam dan campuran pakan ini diperkenalkan danProduk ini dikumpulkan dan dianalisis seperti dijelaskan sebelumnya.Dalam kasus dehydrogenation utama alkohol substrat(ethanol, 1 Propanol, 1-butanol dan 1-octanol) limbah reaktordianalisis secara online untuk pertama tiga substrat dan offline untuk

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

2.2.6. Suhu hidrogen pengurangan diprogram (H2-TPR)
Pengukuran TPR dilakukan dengan menggunakan Micromeritics
Chemsorb 2750 aparat. Pretreatment bawah kemurnian tinggi
aliran Argon dilakukan pada 573K selama setengah jam. Kemudian
katalis didinginkan pada suhu ambien. Akhirnya, suhu tungku
dibesarkan di 10 ◦C / menit untuk 1273K bawah 20 aliran / min mL
laju campuran H2 / Ar mengandung 10 vol.% Dari H2. Konsumsi H2
dipantau oleh detektor konduktivitas termal (TCD).
2.3. Prosedur umum untuk reaksi alkohol dehidrogenasi
Percobaan katalitik dilakukan dalam reaktor unggun tetap
(1,5 cm id) pada tekanan atmosfer di bawah aliran N2. Sekitar 0,5 g
katalis itu dimuat dan pretreatment dilakukan di gas N2
aliran (kemurnian 99,99%, 30 mL / menit) pada 723K selama 4 jam. Sebuah thermocouple
dimasukkan dalam katalis tidur untuk mengukur suhu katalis tidur.
Setelah pretreatment, reaktor didinginkan ke diinginkan
suhu reaksi dan reaktan (benzyl alcohol) diumpankan pada
laju alir 3,0 mL h-1 bersama dengan N2 aliran gas pada tingkat
30 mL / menit untuk menjaga WHSV di 8.56 h -1. Produk dikumpulkan
dalam perangkap es dingin berkala untuk setiap 60 menit dan dianalisis
oleh kromatografi gas (CIC, India) dilengkapi dengan ionisasi nyala
detector dan SE-30 kolom. Suhu oven disimpan
di 483K, dengan tingkat jalan 10K / min sedangkan injektor dan detektor
suhu disimpan di 503K selama analisis.
Regenerasi katalis dilakukan dengan memperlakukan menghabiskan
katalis dengan O2 / campuran N2 (1: 9 rasio vol ) dalam aliran yang sama dengan
kondisi reaksi pada 673K suhu. Kemudian reaktor memerah
dengan aliran N2 selama satu jam dan pakan campuran diperkenalkan dan
produk dikumpulkan dan dianalisis seperti dijelaskan sebelumnya.
Dalam kasus dehidrogenasi substrat alkohol primer
(etanol, 1-Propanol, 1-butanol dan 1-oktanol) yang buangan reaktor
dianalisis secara online selama tiga substrat pertama dan offline untuk