Scanner generationThe configuration

Scanner generation
The configuration of the x-ray tube to the detectors determines scanner generation. The first system produced by the now defunct EMI medical division had a design that is referred to as first generation. A thin x-ray beam passed linearly over the patient, and a single detector followed on the opposite side of the patient. The tube and detector were then rotated slightly, and the process was repeated until 180 (derajat) arc was covered. Scan times were very long. This design is no longer in use.
As new developments in scanning occurred, each new tube-detector design was referred to by a consecutive generation number. The second-generation design is one in which the x-ray beam also passed linearly across the patient before rotating. However, a fan-shaped x-ray beam used with first-generation design. Only part of the field of view could be covered with this fan beam. A detector array was also incorporated in the second-generation design. While scan times were shorter than in the original design, they were still very long. This type of design is also no longer used.
The next advance in CT technology brought the third-generation design. This design consists of a detector array and an x-ray tube that produces a fan-shaped beam that covered the entire field of view and a detector array. It was no longer necessary to translate the beam detector as both could move in a circle within the gantry. The rotating detector design allows all of the readings that make up a view to be recorded instantaneously and simultaneously. This greatly reduced scan times. These are sometimes reffered to as rotate-rotate scanners. The third-generation design is the most widely used configuration in the industry today (gambar 2-1)
Fourth-generation scannersa use a detector array that is fixed in a 360 (derajat) circle within the gantry. The tube rotataes within the detector array and produces fan-shaped beam. However, the number of detectors in use at any one time is controlled by the width of the beam. In the stationary detector design, the readings that make up a view are recorded consecutively over approximately one-fifth of the scan time. Fourth-generation scanners are also called rotate-only systems. Picker is the only company currently using the fouth-generation design (gambar 2-2)
Variantions of these basic designs have been introduced and the abandoned. The only other design currently in use is called electron beam imaging. It differs from conventional CT in a number of ways. This system, which was originally produced by Imatron, uses a large electron gun as its x-ray beam source. A massive anode target is placed in a semicircular ring around the patient. Neither the x-ray beam source not the detectors move, and the scans can be acquired in a short time. Because of its many fundamental differences from conventional CT, electron beam imanging is not discussed in this text.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Scanner generasiKonfigurasi tabung x-ray untuk detektor yang menentukan generasi scanner. Sistem yang pertama diproduksi oleh divisi kedokteran sekarang mati EMI memiliki desain yang dirujuk sebagai generasi pertama. Sinar x-ray tipis melewati linear pasien, dan detektor satu diikuti di sisi berlawanan dari pasien. Tabung dan detektor yang kemudian diputar sedikit, dan proses ini diulang hingga 180 arc (derajat) ditutupi. Scan waktu yang sangat lama. Desain ini sudah tidak lagi digunakan.Sebagai perkembangan baru dalam pemindaian terjadi, masing-masing baru tabung-detektor desain telah dirujuk oleh sejumlah generasi berturut-turut. Desain generasi kedua adalah salah satu di mana sinar x-ray juga disahkan linear di pasien sebelum berputar. Namun, sinar x-ray berbentuk kipas digunakan dengan desain generasi pertama. Hanya bagian dari bidang pandang dapat ditutupi dengan sinar penggemar. Array detektor yang juga dimasukkan dalam desain generasi kedua. Sementara waktu scan lebih pendek daripada di desain asli, mereka masih sangat panjang. Desain jenis ini juga tidak lagi digunakan.Berikutnya kemajuan dalam teknologi CT membawa desain generasi ketiga. Desain ini terdiri dari sebuah array detektor dan tabung x-ray yang menghasilkan kipas angin berbentuk balok yang menutupi seluruh bidang pandang dan array detektor. Itu tidak lagi perlu untuk menerjemahkan detektor sinar saat keduanya bisa bergerak dalam lingkaran dalam gantry. Desain detektor berputar memungkinkan semua bacaan yang membentuk pandangan untuk direkam langsung dan secara bersamaan. Scan ini sangat mengurangi waktu. Ini adalah kadang-kadang dimaksud sebagai scanner berputar-putar. Desain generasi ketiga adalah konfigurasi yang paling banyak digunakan dalam industri hari ini (gambar 2 - 1)Generasi keempat scannersa menggunakan array detektor yang tetap dalam lingkaran (derajat) 360 dalam gantry. Rotataes tabung dalam detektor array dan menghasilkan kipas angin berbentuk balok. Namun, jumlah detektor digunakan pada satu waktu dikontrol oleh lebar balok. Dalam desain stasioner detektor, bacaan yang membentuk pandangan yang direkam berturut-turut selama kurang lebih seperlima dari waktu scan. Generasi keempat Scanner juga disebut sistem putar-satunya. Picker adalah satu-satunya perusahaan yang saat ini menggunakan desain fouth generasi (gambar 2-2)Variantions Desain dasar ini telah diperkenalkan dan ditinggalkan. Hanya lain desain saat ini digunakan adalah disebut elektron balok pencitraan. Ini berbeda dari konvensional CT dalam beberapa cara. Sistem ini, yang awalnya diproduksi oleh Imatron, menggunakan pistol elektron yang besar sebagai sumber sinar x-ray. Target besar anoda ditempatkan di sebuah cincin berbentuk setengah lingkaran di sekitar pasien. Baik sumber sinar x-ray tidak detektor yang bergerak, dan scan dapat diperoleh dalam waktu singkat. Karena perbedaan mendasar yang banyak dari konvensional CT, imanging sinar elektron tidak dibahas dalam teks ini.