Everybody thinks that tulips come f

Everybody thinks that tulips come from Holland. Actually, Tulips are native to Central Asia and Turkey. In the 16th Century they were brought to Holland from Turkey, and quickly became widely popular. Today Tulips are cultivated in Holland in great numbers and in huge fields. Dutch bulbs, including tulips and daffodils, are exported all around the world so people think that it's originated from there as well. In fact many cultivated varieties were widely grown in Turkey long before they were introduced to European gardens.

In the 17th century the overgrown interest and high popularity of Tulips brought a sort of "Tulipmania" in Holland. Especially in 1637 bulbs were highly praised and prices gone up day by day reaching extraordinary numbers. Bulbs were sold by weight, usually while they were still in the ground. Some examples could cost more than a house at this time. The Dutch government unsuccessfully tried to outlaw this commerce but couldn't do anything to stop it, the trade was all about access and demand. But the end of the game came quick: Over-supply led to lower prices and dealers went bankrupt and many people lost their savings because of the trade, and the tulip market crashed.

Tulips in palace gardensAlso in the Turkish history tulips played an interesting role. The period in our history between 1718-1730 is called the "Tulip Era", under the reign of sultan Ahmed III. This period is also expressed as an era of peace and enjoyment. Tulips became and important style of life within the arts, folklore and the daily life. Many embroidery and textile clothing handmade by woman, carpets, tiles, miniatures etc. had tulip designs or shapes, large tulip gardens around the Golden Horn were frequented by upscale people, and so on. Also, the first printing house was founded by Ibrahim Müteferrika in Istanbul. The Tulip Era was brought to an end after the Patrona Halil revolt in 1730, ending with the de-thronation of the Sultan.

The botanical name for tulips, Tulipa, is derived from the Turkish word "tulbend" or "turban", which the flower resembles. It's considered as the King of Bulbs.

There are early, mid, and late blooming varieties of tulips. They come in a huge variety of bright colors, including white, yellow, pink, red, black, purple, orange, bi-colors, and more. There is a profusion of mixed colours to select from, too. A special breed from Manisa is called as Anemon.

Tulips should be planted as soon as they are purchased in the Autumn. But they can also be forced to bloom indoors during winter months. After blooming, let the plant continue to grow until it dies off. During the post bloom period, the plant is sending energy to the bulb to store for use next spring.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Semua orang berpikir bahwa tulip berasal dari Belanda. Sebenarnya, Tulips yang berasal dari Asia Tengah dan Turki. Di abad ke-16 mereka dibawa ke Belanda dari Turki, dan dengan cepat menjadi sangat populer. Hari ini Tulips dibudidayakan di Belanda dalam jumlah besar dan dalam bidang-bidang yang sangat besar. Lampu Belanda, termasuk tulip dan bakung, yang diekspor di seluruh dunia sehingga orang berpikir bahwa itu berasal dari sana juga. Bahkan banyak varietas budidaya yang banyak ditanam di Turki jauh sebelum mereka diperkenalkan ke kebun Eropa. Pada abad ke-17 bunga ditumbuhi dan popularitas tinggi Tulips membawa semacam "Tulipmania" di Belanda. Terutama pada tahun 1637 lampu yang sangat dipuji dan harga naik dari hari ke hari mencapai angka yang luar biasa. Umbi yang dijual oleh berat badan, biasanya saat mereka masih di dalam tanah. Beberapa contoh bisa menghabiskan biaya lebih dari rumah saat ini. Pemerintah Belanda gagal mencoba untuk melarang perdagangan ini tapi tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikannya, perdagangan adalah semua tentang akses dan permintaan. Namun akhir pertandingan datang cepat: Over-supply menyebabkan harga yang lebih rendah dan dealer bangkrut dan banyak orang kehilangan tabungan mereka karena perdagangan, dan pasar tulip jatuh. Tulips di istana gardensAlso di tulip sejarah Turki memainkan peran yang menarik . Periode dalam sejarah kita antara 1718-1730 disebut "Tulip Era", di bawah pemerintahan Sultan Ahmed III. Periode ini juga dinyatakan sebagai era perdamaian dan kenikmatan. Tulip menjadi dan gaya penting dari kehidupan dalam seni, cerita rakyat dan kehidupan sehari-hari. Banyak bordir dan tekstil pakaian buatan tangan oleh seorang wanita, karpet, ubin, miniatur dll memiliki desain tulip, kebun tulip yang luas di sekitar Golden Horn yang sering dikunjungi oleh orang-orang kelas atas, dan sebagainya. Juga, rumah cetakan pertama didirikan oleh Ibrahim Müteferrika di Istanbul. Tulip era diakhiri setelah revolusi patrona Halil tahun 1730, berakhir dengan de-thronation Sultan. Nama botani untuk tulip, Tulipa, berasal dari kata Turki "tulbend" atau "sorban", yang bunga menyerupai. Ini dianggap sebagai Raja Umbi. Ada awal, pertengahan, dan akhir varietas mekar tulip. Mereka datang dalam berbagai macam warna-warna cerah, termasuk putih, kuning, merah muda, merah, hitam, ungu, oranye, bi-warna, dan banyak lagi. Ada profesi warna campuran untuk memilih dari juga. Sebuah jenis khusus dari Manisa disebut sebagai Anemon. Tulips harus ditanam segera setelah mereka dibeli di musim gugur. Tapi mereka juga dapat dipaksa untuk mekar di dalam ruangan selama musim dingin. Setelah mekar, biarkan tanaman terus tumbuh sampai mati off. Selama periode pasca mekar, tanaman ini mengirimkan energi untuk bohlam untuk menyimpan untuk digunakan pada musim semi mendatang.