Traditional economics has it that t

Traditional economics has it that the aim of devaluation is to make import dearer and export cheaper, and that to make devaluation effective, domestic prices must remain unchanged. A situation where devaluation of a national currency is found to be affecting domestic prices does not go well with any country, as the impact of such a measure is sure to be compounded, as each successive devaluation will create its own price spiral until the initial effect is neutralized. However, this will not arise if domestic production is enough to match the extra demand created by the devaluation.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ekonomi tradisional mengatakan bahwa tujuan dari devaluasi membuat dambakan impor dan ekspor lebih murah, dan bahwa untuk membuat devaluasi efektif, harga domestik harus tetap tidak berubah. Situasi dimana devaluasi mata uang nasional ditemukan untuk mempengaruhi harga domestik tidak pergi baik dengan negara lain, sebagai dampak dari ukuran seperti ini diperparah, devaluasi berturut-turut setiap akan membuat sendiri spiral harga sampai awal efek dinetralkan. Namun, ini tidak akan muncul jika produksi domestik cukup untuk mencocokkan permintaan tambahan yang dibuat oleh devaluasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ekonomi tradisional mengatakan bahwa tujuan devaluasi adalah untuk membuat impor lebih mahal dan ekspor lebih murah, dan membuat devaluasi efektif, harga domestik harus tetap tidak berubah. Sebuah situasi di mana devaluasi mata uang nasional ditemukan akan mempengaruhi harga domestik tidak cocok dengan negara manapun, sebagai dampak dari tindakan tersebut pasti akan diperparah, karena setiap devaluasi berturut-turut akan membuat harga spiral sendiri sampai efek awal dinetralkan. Namun, ini tidak akan muncul jika produksi dalam negeri sudah cukup untuk mencocokkan permintaan tambahan yang diciptakan oleh devaluasi.