A visual analysis tool can present

A visual analysis tool can present visual formatting of data on one screen. However a visual analysis tool also enables users the ability to scroll in the event a table or chart is large or complex for easier viewing. Like the dashboard, it is interactive and allows for drilling down and filtering. Unlike the dashboard, a visual analysis tool is aimed at supporting more technical users. It is especially useful for scatterplot charting and is primarily employed for such tasks as finding correlations between data variables, identifying trends and outliers, and ascertaining key performance indicators for use in dashboards. Further, visual analysis tools are used primarily to present historical data rather than real-time information

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Alat analisis visual dapat menyajikan visual format data pada satu layar. Namun alat analisis visual juga memungkinkan pengguna kemampuan untuk menggulir dalam acara meja atau grafik besar atau kompleks untuk lebih mudah dilihat. Seperti dasbor, ini interaktif dan memungkinkan untuk menelusuri dan penyaringan. Tidak seperti dasbor, alat analisis visual yang bertujuan untuk mendukung pengguna lebih teknis. Hal ini terutama berguna untuk memetakan sebar luasin dan terutama digunakan untuk tugas-tugas seperti sebagai menemukan korelasi antara variabel data, mengidentifikasi tren dan outliers, dan memastikan key performance indikator untuk digunakan dalam panel kontrol. Alat analisis lebih lanjut, visual yang digunakan terutama untuk menyajikan data historis daripada real-time informasi

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah alat analisis visual dapat menyajikan format visual data pada satu layar. Namun alat analisis visual juga memungkinkan pengguna kemampuan untuk menggulir dalam acara tabel atau grafik yang besar atau kompleks untuk melihat lebih mudah. Seperti dashboard, itu adalah interaktif dan memungkinkan untuk pengeboran bawah dan penyaringan. Tidak seperti dashboard, alat analisis visual bertujuan untuk mendukung pengguna yang lebih teknis. Hal ini terutama berguna untuk sebar charting dan terutama digunakan untuk tugas-tugas seperti mencari korelasi antara variabel data, mengidentifikasi tren dan outlier, dan memastikan indikator kinerja utama untuk digunakan dalam dashboard. Selanjutnya, alat analisis visual digunakan terutama untuk menyajikan data historis ketimbang informasi real-time