The Code equates rigour with thorou

The Code equates rigour with thoroughness and scepticism. Scepticism is an
inclination to disbelieve and seems to say that auditors should require a high quality of
evidence and be willing to seek further evidence if in doubt. Used in his way rigour
seems to moderate the exercise of judgement by saying that judgement is made after a
thorough investigation and not before. There is no real tension between judgement and
the APB’s interpretation of rigour. However, there is a well-recognised tension between
judgement and an interpretation (see, for example, Chambers Twentieth Century
Dictionary) of rigour as the unswerving enforcement of law, rule or principle. Rigour
in this sense of rigidity is at odds with judgement.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kode yang setara memahitkan dengan ketelitian dan skeptisisme. Skeptisisme adalahkecenderungan untuk tidak percaya dan sepertinya mengatakan bahwa auditor harus memerlukan kualitas yang tinggibukti dan bersedia untuk mencari bukti lebih lanjut jika Anda berada dalam keraguan. Digunakan dalam memahitkan cara Nyatampaknya moderat latihan penilaian dengan mengatakan bahwa penilaian dibuat setelahpenyelidikan menyeluruh dan tidak sebelumnya. Ada tidak ada ketegangan yang nyata antara penilaian daninterpretasi APB kekakuan. Namun, ada ketegangan diakui dengan baik antarapenilaian dan interpretasi (Lihat, misalnya, Chambers abad kedua puluhKamus) dari memahitkan sebagai teguh penegakan hukum, peraturan atau prinsip. Kekakuandalam pengertian kekakuan adalah bertentangan dengan penilaian.