Th is newer sense of translation comes closer to defining adaptation a terjemahan - Th is newer sense of translation comes closer to defining adaptation a Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

Th is newer sense of translation co

Th is newer sense of translation comes closer to defining adaptation as well. In many cases, because adaptations are to a diff erent medium, they are re-mediations, that is, specifi cally translations in the form of intersemiotic transpositions from one sign system (for example, words) to another (for example, images). Th is is translation but in a very specific sense: as transmutation or transcoding, that is, as necessarily a recoding into a new set of conventions as well as signs. For example, Harold Pinter’s screenplay for Karel Reisz’s film Th e French Lieutenant’s Woman (1981) transposed the narrative of John Fowles’ novel (1969) into a totally cinematic code. The novel juxtaposed a modern narrator and a Victorian story; in the equally selfrefl exive movie, we have, instead, a Victorian scenario within a modern film that is itself a movie about the filming of the nineteenth-century story. The self-consciousness of the novel’s narrator was translated into cinematic mirroring, as the actors who play the Victorian characters live out the scripted romance in their own lives. The role-playing motif of film acting effectively echoed the hypocrisy and the schizoid morality of the Victorian world of the novel (see Sinyard 1986: 135–40).
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Th baru rasa terjemahan datang lebih dekat untuk mendefinisikan adaptasi juga. Dalam banyak kasus, karena adaptasi diff erent media, mereka adalah mediasi ulang, yaitu olah terjemahan cally dalam bentuk intersemiotic transpositions dari salah satu tanda sistem (misalnya, kata) lain (misalnya, gambar). Th adalah terjemahan tetapi dalam arti yang sangat khusus: sebagai transmutasi atau transcoding, yaitu sebagai selalu recoding ke set baru konvensi serta sebagai tanda. Sebagai contoh, Harold Pinter skenario untuk film Karel Reisz Th e Perancis Letnan wanita (1981) dialihkan narasi John Fowles' novel (1969) ke dalam kode yang benar-benar sinematik. Novel disandingkan narator modern dan cerita Victoria; dalam sama selfrefl exive film, kita memiliki, sebaliknya, skenario Victoria dalam sebuah film modern yang itu sendiri adalah sebuah film tentang pembuatan film cerita abad kesembilan belas. Kesadaran diri narator novel ini juga diterjemahkan ke sinematik mirroring, para aktor yang memainkan karakter Victoria hidup keluar romantis scripted dalam kehidupan mereka sendiri. Motif role-playing film bertindak secara efektif bergema kemunafikan dan moralitas skizoid dunia Victoria novel (Lihat Sinyard 1986: 135-40).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Th adalah rasa yang lebih baru dari terjemahan datang lebih dekat dengan mendefinisikan adaptasi juga. Dalam banyak kasus, karena adaptasi yang ke media diff erent, mereka kembali mediasi, yaitu, spesifik terjemahan Cally dalam bentuk transposisi intersemiotic dari satu sistem tanda (misalnya, kata-kata) yang lain (misalnya, gambar). Th adalah terjemahan tetapi dalam arti yang sangat spesifik: sebagai transmutasi atau transcoding, yaitu, sebagai tentu pengodean ulang ke satu set baru konvensi serta tanda-tanda. Misalnya, naskah Harold Pinter untuk film Karel Reisz ini Th e Prancis Letnan Woman (1981) dialihkan narasi novel John Fowles '(1969) menjadi kode benar-benar sinematik. Novel ini disandingkan narator modern dan cerita Victoria; dalam film exive sama selfrefl, kita memiliki, sebaliknya, skenario Victoria dalam film modern yang itu sendiri merupakan film tentang pembuatan film cerita abad kesembilan belas. Kesadaran diri dari narator novel ini diterjemahkan ke dalam mirroring sinematik, sebagai aktor yang memainkan karakter Victoria menjalani romansa scripted dalam kehidupan mereka sendiri. Motif peran-bermain film akting efektif bergema kemunafikan dan moralitas skizoid dunia Victoria novel (lihat Sinyard 1986: 135-40).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: