Figure 3.7 shows a recurring zig-za

Figure 3.7 shows a recurring zig-zag shape for all four variables, iike the first three strokes of a W. The highest scores for each variable belong to the middle-aged (40-55) and,young (18-25) men, and the two lowest to the middle-aged and young women. In all instances, the young men's scores are higher than the older men's scores, and thus represent an increase in the use of non-standard variants.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

3.7 angka menunjukkan bentuk zig-zag berulang untuk semua empat variabel, iike yang pertama tiga stroke dari W. Skor tertinggi untuk setiap variabel milik setengah baya (40-55) dan, muda laki-laki (18-25), dan kedua terendah untuk wanita setengah baya dan muda. Dalam semua kasus, orang muda nilai lebih tinggi daripada laki-laki tua nilai, dan dengan demikian mewakili peningkatan dalam penggunaan non-standar varian.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gambar 3.7 menunjukkan zig-zag bentuk berulang untuk semua empat variabel, iike pertama tiga stroke dari W. Skor tertinggi untuk setiap variabel milik (18-25) pria paruh baya (40-55) dan, muda, dan dua terendah ke wanita paruh baya dan muda. Dalam semua kasus, nilai-orang muda lebih tinggi dari nilai yang pria yang lebih tua, dan dengan demikian merupakan peningkatan penggunaan varian non-standar.