Burnout is often defined as a state of exhaustion in which workers are terjemahan - Burnout is often defined as a state of exhaustion in which workers are Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

Burnout is often defined as a state

Burnout is often defined as a state of exhaustion in which workers are
cynical about the value of their occupation and doubtful of their capacity to
perform (Maslach, Jackson, & Leiter, 1996). The core of burnout consists of
exhaustion (i.e. the depletion of mental resources) and cynicism (an indiffer-ent and detached attitude toward one’s job). The third aspect of burnout,
lack of professional efficacy, is currently not considered a central aspect of
burnout (Schaufeli & Salanova, 2007b) and is not examined here. In contrast
to workaholic and engaged employees, employees experiencing burnout are
not pushed or pulled to work. Rather, they have developed a mental distance
towards their work.
Like workaholism, burnout is related to a variety of negative outcomes.
Employees experiencing burnout are more dissatisfied with their jobs, are less
committed to the organisation, are more often planning to leave the organi-sation, are more often absent, and perform poorer than other employees
(Maslach, Schaufeli, & Leiter, 2001). Moreover, burnout is related to health
complaints such as depression, psychosomatic complaints, cardiovascular
diseases, sleep disturbances, anxiety, and acute infections (Shirom, Melamed,
Toker, Berliner, & Shapira, 2005). Consequently, burnout is a detrimental
job-related state of mind.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Kelelahan sering didefinisikan sebagai sebuah negara di mana pekerja yang kelelahansinis tentang nilai pekerjaan mereka dan meragukan kemampuan mereka untukmelakukan (Maslach, Jackson, & Leiter, 1996). Inti dari kelelahan terdiri darikelelahan (yaitu berkurangnya sumber daya mental) dan sinisme (indiffer-THT dan terlepas sikap terhadap satu pekerjaan). Aspek yang ketiga dari kelelahan,kurangnya kemanjuran profesional, saat ini tidak dianggap merupakan aspek utama darikelelahan (Schaufeli & Salanova, 2007b) dan tidak akan diteliti di sini. Sebaliknyaworkaholic dan karyawan yang terlibat, karyawan yang mengalami kelelahan adalahtidak mendorong atau ditarik untuk bekerja. Sebaliknya, mereka telah mengembangkan jarak mentalterhadap pekerjaan mereka.Seperti gila kerja, kelelahan berkaitan dengan berbagai hasil negatif.Karyawan yang mengalami kelelahan lebih puas dengan pekerjaan mereka, yang kurangberkomitmen untuk organisasi, lebih sering merencanakan untuk meninggalkan organisasi-sation, lebih sering absen, dan melakukan lebih miskin dari karyawan lain(Maslach, Schaufeli, & Leiter, 2001). Selain itu, kelelahan yang berkaitan dengan kesehatankeluhan seperti depresi, psikosomatik keluhan, kardiovaskularpenyakit, gangguan tidur, kecemasan, dan infeksi akut (Shirom, Melamed,Toker, Berliner, & Shapira, 2005). Akibatnya, kelelahan adalah merugikanpekerjaan yang berhubungan dengan keadaan pikiran.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Burnout sering didefinisikan sebagai keadaan kelelahan di mana pekerja
sinis tentang nilai pekerjaan mereka dan meragukan kapasitas mereka untuk
melakukan (Maslach, Jackson, & Leiter, 1996). Inti dari burnout terdiri dari
kelelahan (yaitu menipisnya sumber daya mental) dan sinisme (sebuah indiffer-ent dan sikap terpisah terhadap pekerjaan seseorang). Aspek ketiga dari burnout,
kurangnya kemanjuran profesional, saat ini tidak dianggap sebagai aspek sentral dari
burnout (Schaufeli & Salanova, 2007b) dan tidak dibahas di sini. Berbeda
dengan workaholic dan terlibat karyawan, karyawan mengalami kelelahan yang
tidak didorong atau ditarik untuk bekerja. Sebaliknya, mereka telah mengembangkan jarak jiwa
terhadap pekerjaan mereka.
Seperti gila kerja, kelelahan terkait dengan berbagai hasil negatif.
Karyawan yang mengalami burnout lebih puas dengan pekerjaan mereka, kurang
berkomitmen untuk organisasi, lebih sering berencana untuk meninggalkan organi yang -sation, lebih sering absen, dan melakukan lebih miskin daripada karyawan lain
(Maslach, Schaufeli, & Leiter, 2001). Selain itu, kelelahan yang berhubungan dengan kesehatan
keluhan seperti depresi, keluhan psikosomatik, kardiovaskular
penyakit, gangguan tidur, kecemasan, dan infeksi akut (Shirom, Melamed,
Toker, Berliner, & Shapira, 2005). Akibatnya, pemadaman adalah merugikan
negara yang berhubungan dengan pekerjaan pikiran.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: