Consequently, human resource practitioners have become anxious with demonstrating the value of the human resource function, particularly through showing its impact on firm performance (Pfeffer, 1997; Ulrich, 1997).
Akibatnya, sumber daya manusia praktisi telah menjadi cemas dengan menunjukkan nilai fungsi SDM, khususnya melalui menunjukkan dampak pada kinerja perusahaan (Pfeffer, 1997; Ulrich, 1997).
Akibatnya, praktisi sumber daya manusia telah menjadi cemas dengan menunjukkan nilai fungsi sumber daya manusia, khususnya melalui menunjukkan dampaknya terhadap kinerja perusahaan (Pfeffer, 1997; Ulrich, 1997).