Hi, I really don't know what to do.

Hi, I really don't know what to do. I met my dad when I was 16 for the first time. It was a little strange at first, but I was accepted right away by him and the rest of the family. I have 1 half sister, 1 step-sister, 2 half-brothers and a step-brother. I would go over maybe once a month for the weekend, and would party and drink with the family. They were/are big drinkers, drug-users.. Things were going well and I started to feel comfortable with them. My dad finally admitted the reason we'd never met was because my mom wouldn't allow it (which she finally admitted when asked).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hi, aku benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan. Saya bertemu dengan ayah saya ketika saya berumur 16 tahun untuk pertama kalinya. Itu agak aneh pada awalnya, tapi aku diterima langsung oleh dia dan seluruh keluarga. Aku punya 1 saudari tirinya, saudara langkah 1, 2 saudara tiri dan langkah-kakak. Aku akan pergi mungkin sekali sebulan untuk akhir pekan, dan akan pesta dan minum dengan keluarga. Mereka itu/adalah peminum besar, pengguna narkoba. Hal-hal yang berjalan dengan baik dan aku mulai merasa nyaman dengan mereka. Ayah saya akhirnya mengakui alasan kami belum pernah bertemu adalah karena ibu saya tidak akan membiarkan hal itu (yang dia akhirnya mengakui ketika ditanya).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hi, aku benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan. Aku bertemu ayah saya ketika saya masih 16 untuk pertama kalinya. Itu sedikit aneh pada awalnya, tapi saya diterima langsung oleh dia dan seluruh keluarga. Saya memiliki 1 kakak tiri, 1 langkah-adik, 2 setengah-saudara dan langkah-saudara. Aku akan pergi mungkin sekali sebulan untuk akhir pekan, dan akan pesta dan minum dengan keluarga. Mereka adalah / adalah peminum besar, pengguna narkoba .. hal berjalan dengan baik dan saya mulai merasa nyaman dengan mereka. Ayah saya akhirnya mengakui alasan kita belum pernah bertemu karena ibuku tidak akan membiarkan hal itu (yang akhirnya dia mengakui ketika ditanya).