The SCM does not contain the corres

The SCM does not contain the corresponding to Art 6.10 of the WTO agreement on antidumping by virtue of this provision, an investigating authority must calculate individual dumping margins applied to exporters.
In practice however, individual margin, arc being calculated. Art 19.3 SCM however allows WTO Members to impose duties on an aggregate basis, that is, all imports originating in a country found to be granting subsidies will be burdened with CVDs, irrespective whether all individual exporters have benefited from subsidies. Individual non-investigated exporters originating in a country the exports of which have been found to be subsidized, have the right to request an expedited review to establish their rate (if any) of subsidies received. The Appellate Body, in its report on US – Softwood Lumber IV, confirmed that Art 19.3 SCM allows WTO Members of imposing duties on non-investigated exporters. In reality however, this is a rather exceptional practice.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

SCM tidak mengandung yang sesuai untuk seni 6.10 kesepakatan WTO antidumping berdasarkan ketentuan ini, otoritas menyelidiki harus menghitung marjin dumping individu yang diterapkan kepada Eksportir.Dalam praktek Namun, individu margin, arc sedang dihitung. Seni 19,3 SCM namun memungkinkan anggota WTO untuk memaksakan tugas secara agregat, yaitu semua impor yang berasal dari negara yang ditemukan akan memberikan subsidi akan dibebani dengan CVD, terlepas apakah semua individu eksportir telah memperoleh manfaat dari subsidi. Individu bebas-diselidiki eksportir berasal di negara ekspor yang telah ditemukan untuk disubsidi, memiliki hak untuk meminta peninjauan dipercepat untuk menetapkan tingkat mereka (jika ada) subsidi yang diterima. Tubuh banding, dalam laporannya tentang kami – Softwood kayu IV, menegaskan bahwa seni 19,3 SCM memungkinkan anggota WTO untuk memaksakan tugas pada eksportir bebas-diselidiki. Kenyataannya Namun, ini adalah praktik yang agak istimewa.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

SCM tidak berisi sesuai dengan Art 6.10 perjanjian WTO tentang antidumping berdasarkan ketentuan ini, otoritas investigasi harus menghitung margin dumping yang diterapkan untuk individu eksportir.
Namun dalam prakteknya, marjin individu, busur yang dihitung. Seni 19,3 SCM namun memungkinkan Anggota WTO untuk memaksakan tugas secara agregat, yaitu, semua impor berasal di negara ditemukan pemberian subsidi akan dibebani dengan CVDs, terlepas apakah semua eksportir individu mendapat manfaat dari subsidi. Individu eksportir non-diselidiki berasal di negara ekspor yang telah ditemukan untuk disubsidi, memiliki hak untuk meminta peninjauan dipercepat untuk menetapkan tingkat mereka (jika ada) dari subsidi yang diterima. Banding Tubuh, dalam laporannya di AS - Kayu lunak Lumber IV, menegaskan bahwa Art 19,3 SCM memungkinkan Anggota WTO memaksakan tugas pada eksportir non-diselidiki. Namun dalam kenyataannya, ini adalah praktek yang agak luar biasa.