discussion, demonstrating that they

discussion, demonstrating that they could perhaps be better termed
the subjectivities of assessment.
1 ‘To help you and your client understand the nature of the
client’s presenting problem and related issues’
The main barrier to assessment here is that unless the counsellor makes
their theoretical framework explicit, clients will not know how to
present these concerns, other than from information about counselling
gleaned from previous direct experience or indirectly from media
accounts. Neither is all that likely to fit the counsellor’s expectations.
The client, or referrer, may well also couch these problems within
what they know about your agency’s criteria for acceptance for counselling,
so the presenting problem may bear little relation to the actual
problem, which may in itself be held back due to a number of possible
reasons such as shame, embarrassment, distrust and so on.
Additionally the counsellor is involved in assessing the characteristics
and emotions of clients, all of which defy accurate measurement
because of the intensely personal nature and fluidity of the concepts
underlying them. For example, self-esteem – that cornerstone of much
counselling practice – is impossible to assess, intervene in, and measure
progress in development, as there is lack of consensus on what it is (see,
for example,Whiston, 2000). It is largely context-specific rather than a
fixed trait, there being no ‘objective’ ways of measuring it.
We ask you to consider many questions, some of which may appear
to be pedestrian; for example, what are the initial tasks of assessment?
At this stage, assessment has many questions to ask:
• If the client has had counselling before, do we need to establish
what was and what was not helpful then and in what ways the
counselling approach currently offered will differ from the previous
experience? Selekman (2002), for example, asks ‘You have seen a lot
of therapists before me, what did they miss or overlook in your situation
that it is important for me to know?’, and ‘Has there been
anything that any of your past therapists tried with you that you
found to be most helpful?’ (pp. 40–1).
• How do we consider what ideas about counselling the client has
gathered from other sources, such as friends, the media and so on,
and how do these differ from the counsellor’s understanding?
• How do we decide what needs to happen in this session for it to
be useful to the client who, having turned up, is surely eager for
Introduction 7

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

diskusi, menunjukkan bahwa mereka mungkin bisa lebih baik disebut
dengan subjektivitas penilaian.
1 'Untuk membantu Anda dan klien Anda memahami sifat
menyajikan masalah dan isu-isu terkait klien '
Hambatan utama untuk penilaian di sini adalah bahwa kecuali konselor membuat
kerangka teoretis mereka eksplisit, klien tidak akan tahu bagaimana
menyajikan masalah ini, selain dari informasi tentang konseling
diperoleh dari pengalaman langsung sebelumnya atau tidak langsung dari media
rekening. Baik adalah semua yang mungkin sesuai harapan konselor.
Klien, atau pengarah, mungkin juga juga sofa masalah ini dalam
apa yang mereka ketahui tentang kriteria lembaga Anda untuk diterima untuk konseling,
sehingga masalah yang diajukan mungkin tidak berkaitan dengan yang sebenarnya
masalah, yang mungkin dengan sendirinya akan diadakan kembali karena beberapa kemungkinan
alasan seperti rasa malu, malu, tidak percaya dan sebagainya.
Selain itu konselor terlibat dalam menilai karakteristik
dan emosi klien, yang semuanya menentang pengukuran yang akurat
karena sifat yang sangat pribadi dan fluiditas dari konsep
yang mendasari mereka. Sebagai contoh, harga diri - yang landasan banyak
praktik konseling - tidak mungkin untuk menilai, intervensi dalam, dan mengukur
kemajuan dalam pembangunan, karena ada kurangnya kesepakatan tentang apa itu (lihat,
misalnya, Whiston, 2000). Hal ini sebagian besar konteks spesifik daripada
sifat tetap, karena tidak ada cara 'obyektif' mengukur itu.
Kami meminta Anda untuk mempertimbangkan banyak pertanyaan, beberapa di antaranya mungkin tampak
menjadi pejalan kaki; ? Misalnya, apa tugas awal penilaian
Pada tahap ini, penilaian memiliki banyak pertanyaan untuk bertanya:
• Jika klien telah konseling sebelumnya, kita perlu menetapkan
apa dan apa yang tidak membantu itu dan dengan cara apa yang
konseling pendekatan saat ini ditawarkan akan berbeda dari sebelumnya
pengalaman? Selekman (2002), misalnya, meminta "Anda telah melihat banyak
terapis sebelum saya, apa yang mereka kehilangan atau mengabaikan dalam situasi Anda
bahwa penting bagi saya untuk mengetahui? ', dan' Apakah ada pernah
sesuatu yang salah Anda terapis masa lalu mencoba dengan Anda bahwa Anda
ditemukan paling bermanfaat? ' (Pp. 40-1).
• Bagaimana kita mempertimbangkan apa ide-ide tentang konseling klien telah
dikumpulkan dari sumber lain, seperti teman-teman, media dan sebagainya,
dan bagaimana ini berbeda dari pemahaman konselor?
• Bagaimana kita memutuskan apa yang harus terjadi dalam sesi ini untuk itu
berguna untuk klien yang, setelah muncul, pasti bersemangat untuk
Pendahuluan 7