External Opportunities and ThreatsE

External Opportunities and Threats
External opportunities and external threats refer to economic, social, cultural, demographic,
environmental, political, legal, governmental, technological, and competitive
trends and events that could significantly benefit or harm an organization in the future.
Opportunities and threats are largely beyond the control of a single organization—thus the
word external. In a global economic recession, a few opportunities and threats that face
many firms are listed here:
• Availability of capital can no longer be taken for granted.
• Consumers expect green operations and products.
• Marketing has moving rapidly to the Internet.
• Consumers must see value in all that they consume.
• Global markets offer the highest growth in revenues.
• As the price of oil has collapsed, oil rich countries are focused on supporting their
own economies, rather than seeking out investments in other countries.
• Too much debt can crush even the best firms.
• Layoffs are rampant among many firms as revenues and profits fall and credit
sources dry up.
• The housing market is depressed.
• Demand for health services does not change much in a recession. For example,
Almost Family Inc., a Louisville, Kentucky, provider of home nursing care, more
than doubled its stock price in 2008 to $45.
• Dramatic slowdowns in consumer spending are apparent in virtually all sectors,
except some discount retailers and restaurants.
• Emerging countries' economies could manage to grow 5 percent in 2009, but that is
three full percentage points lower than in 2007.
• U.S. unemployment rates continue to rise to 10 percent on average.
• Borrowers are faced with much bigger collateral requirements than in years past.
• Equity lines of credit often now are not being extended.
• Firms that have cash or access to credit have a competitive advantage over debt-laden
firms.
• Discretionary spending has fallen dramatically; consumers buy only essential items;
this has crippled many luxury and recreational businesses such as boating and cycling.
• The stock market crash of 2008 left senior citizens with retirement worries, so millions
of people cut back on spending to the bare essentials.
• The double whammy of falling demand and intense price competition is plaguing
most firms, especially those with high fixed costs.
• The business world has moved from a credit-based economy to a cash-based economy.
• There is reduced capital spending in response to reduced consumer spending.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Eksternal peluang dan ancamanEksternal peluang dan ancaman eksternal merujuk kepada ekonomi, sosial, budaya, demografis,lingkungan, politik, hukum, pemerintah, teknologi, dan kompetitiftren dan peristiwa yang secara signifikan bisa memberi manfaat atau mencelakai organisasi di masa depan.Peluang dan ancaman yang sebagian besar di luar kendali satu organisasi — sehinggakata eksternal. Dalam resesi ekonomi global, beberapa peluang dan ancaman yang dihadapibanyak perusahaan yang tercantum di sini:• Ketersediaan modal tidak lagi akan diambil untuk diberikan.• Konsumen mengharapkan hijau operasi dan produk.• Pemasaran telah bergerak cepat ke Internet.• Konsumen harus melihat nilai dalam semua yang mereka konsumsi.• Pasar global menawarkan tingkat pertumbuhan pendapatan.• Sebagai harga minyak memiliki roboh, minyak negara-negara kaya terfokus pada mendukung merekaekonomi sendiri, daripada mencari investasi di negara lain.• Terlalu banyak utang dapat menghancurkan bahkan perusahaan terbaik.• PHK merajalela di antara banyak perusahaan sebagai pendapatan dan keuntungan jatuh dan kreditsumber mengering.• Pasar perumahan tertekan.• Permintaan layanan kesehatan tidak berubah banyak dalam resesi. Sebagai contoh,Penyedia hampir keluarga Inc, Louisville, Kentucky, rumah perawatan, lebihdari dua kali lipat harga sahamnya di tahun 2008 menjadi $45.• Dramatis slowdowns pengeluaran konsumen jelas di hampir semua sektor,kecuali beberapa diskon pengecer dan restoran.• Muncul negara ekonomi bisa mengelola tumbuh 5 persen pada tahun 2009, tetapi itutiga poin penuh persentase lebih rendah dari tahun 2007.• Tingkat pengangguran AS terus meningkat 10 persen rata-rata.• Peminjam dihadapkan dengan persyaratan agunan yang jauh lebih besar daripada di masa lalu.• Ekuitas garis kredit sering sekarang tidak sedang diperluas.• Perusahaan yang memiliki akses ke kredit atau tunai memiliki keuntungan competetive atas utang-saratperusahaan.• Discretionary pengeluaran telah menurun drastis; konsumen membeli hanya item penting;ini telah lumpuh banyak mewah dan usaha rekreasi seperti berperahu dan Bersepeda.• Pasar saham crash 2008 warga senior kiri dengan kekhawatiran pensiun, jadi jutaanorang-orang yang memotong kembali pada pengeluaran untuk telanjang penting.• Ganda whammy dari permintaan jatuh dan persaingan harga intens menggangguKebanyakan perusahaan, terutama mereka yang memiliki biaya tetap tinggi.• Dunia bisnis telah pindah dari perekonomian berbasis kredit cash based ekonomi.• Ada mengurangi belanja modal dalam menanggapi mengurangi pengeluaran konsumen.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Peluang eksternal dan Ancaman
peluang eksternal dan ancaman eksternal mengacu pada ekonomi, sosial, budaya, demografi,
lingkungan, politik, hukum, pemerintah, teknologi, dan kompetitif
tren dan peristiwa yang secara signifikan dapat menguntungkan atau merugikan suatu organisasi di masa depan.
Peluang dan ancaman yang sebagian besar di luar kendali tunggal organisasi-demikian
kata eksternal. Dalam resesi ekonomi global, beberapa peluang dan ancaman yang dihadapi
banyak perusahaan yang tercantum di
sini:. • Ketersediaan modal tidak lagi dapat diterima begitu
saja. • Konsumen mengharapkan operasi hijau dan
produk. • Pemasaran telah bergerak cepat ke Internet
• Konsumen harus melihat nilai dalam semua yang mereka konsumsi.
• Pasar global menawarkan pertumbuhan tertinggi pendapatan.
• Sebagai harga minyak telah runtuh, negara-negara kaya minyak yang difokuskan untuk mendukung mereka
ekonomi sendiri, bukan mencari investasi di negara-negara lain.
• Terlalu banyak utang dapat menghancurkan bahkan perusahaan terbaik.
• PHK merajalela di antara banyak perusahaan sebagai pendapatan dan keuntungan jatuh dan kredit
sumber mengering.
• Pasar perumahan tertekan.
• Permintaan untuk layanan kesehatan tidak banyak berubah dalam resesi. Misalnya,
Hampir Keluarga Inc, Louisville, Kentucky, penyedia perawatan di rumah, lebih
dari dua kali lipat harga sahamnya di tahun 2008 menjadi $ 45.
• slowdowns Drama dalam belanja konsumen yang jelas di hampir semua sektor,
kecuali beberapa diskon pengecer dan restoran.
ekonomi • negara Berkembang 'bisa mengelola tumbuh 5 persen pada tahun 2009, tapi itu
tiga persentase poin penuh lebih rendah dari tahun 2007.
• tingkat pengangguran AS terus meningkat sampai 10 persen rata-rata.
• Peminjam dihadapkan dengan persyaratan agunan jauh lebih besar daripada di . tahun terakhir
• jalur Ekuitas kredit sering sekarang tidak diperpanjang.
• Perusahaan yang memiliki uang tunai atau akses kredit memiliki keunggulan kompetitif atas sarat utang
perusahaan.
• belanja Discretionary telah jatuh secara dramatis; konsumen membeli barang-barang hanya penting;
ini telah melumpuhkan banyak mewah dan bisnis rekreasi seperti berperahu dan bersepeda.
• The crash pasar saham tahun 2008 meninggalkan warga senior dengan kekhawatiran pensiun, sehingga jutaan
orang memotong kembali pada pengeluaran untuk telanjang penting.
• ganda whammy penurunan permintaan dan persaingan harga yang ketat yang mengganggu
sebagian besar perusahaan, terutama mereka dengan biaya tetap tinggi.
• Dunia bisnis telah pindah dari ekonomi berbasis kredit ke ekonomi berbasis uang.
• Ada berkurang belanja modal dalam menanggapi berkurang konsumen pengeluaran.