Hedonicity penciuman dipengaruhi oleh beberapa parameter seperti intensitas stimulus (Henion, 1971; Moskowitz, Dravnieks, & Gerbers, 1974; Moskowitz, Dravnieks, & Klarman, 1976), aktivasi trigeminal (Brand, 2006; Jacquot, Monnin, & Brand, 2004 ), keakraban dengan bau (Cain & Johnson, 1978), menyatakan fisiologis seperti kelaparan (Albrecht et al, 2009;.. Cabanac, 1979), kehamilan (Cameron, 2007), tugas eksperimental (Bensafi et al, 2002) dan keadaan emosional (Chen & Dalton, 2005). Sebaliknya, beberapa studi telah dibuka toinvariants persepsi hedonis. Garis panjang penelitian telah menyelidiki bagaimana sifat fisikokimia molekul, misalnya, berat molekul dan panjang rantai (Khan et al, 2007;. Schiffman, 1974a, b) dapat berhubungan dengan persepsi hedonis. Namun, lini penelitian ini belum menghasilkan temuan yang sistematis. Misalnya, beberapa penulis telah memperkirakan bahwa kenikmatan bisa berhubungan langsung dengan kompleksitas molekul tetapi hipotesis ini belum pernah dikonfirmasi. Perspektif ini menyiratkan persepsi hedonis universal yang bertentangan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa preferensi bau bervariasi oleh budaya (Chrea, Valentin, Sulmont-Rosse', Nguyen, & Abdi, 2005), usia (Distel et al., 1999) dan jenis kelamin ( Merek & Millot, 2001). Mengenai bau makanan, misalnya, beberapa orang mungkin seperti bau tertentu sementara yang lain menunjukkan jijik terhadap bau yang sama. Oleh karena itu, bau juga bisa berkisar oleh preferensi dengan cara ketat individu dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji urutan preferensi di hedonicity penciuman, peserta dengan peserta dan relatif untuk kelompok dan relatif rating numerik subjektif dari hedonicity penciuman sebagai umumnya
metode yang digunakan.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..