Leptospirosis adalah potensi ancaman bagi kesehatan masyarakat. Peningkatan jumlah orang yang terinfeksi
Leptospira dilaporkan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan angka kasus kematian
(CFR) sebesar 7,8%. Daerah yang terinfeksi di kabupaten telah meningkat dari 2 sampai 15 kecamatan. Leptospirosis
disebabkan oleh bakteri Leptospira dan menyebar melalui kontak langsung dengan hewan pengerat yang terinfeksi dan tidak langsung
kontak melalui air atau tanah yang tercemar. Leptospira pada tikus, air dan tanah yang terdeteksi
menggunakan real-time polymerase chain kuantitatif reaksi (qPCR). Situs bahan sampel
yang Geocode menggunakan Global Positioning System (GPS). Analisis spasial digunakan untuk memprediksi
penyebaran Leptospira. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan, clustering, dan memprediksi penyebaran
Leptospira di Bantul Yogyakarta Indonesia. Data dikumpulkan dari tiga kecamatan: Sedayu,
Sewon Bantul dan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 38,04% dari 368 sampel Leptospira positif. Ada
empat kelompok yang signifikan dari sumber penyebaran infeksi. Leptospira diperkirakan tersebar di, dan keluar
dari, Kabupaten Bantul.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
