Abstrak
burung puyuh Jepang 480-hari-tua secara acak menjadi empat kelompok makanan. Diet yang tidak mengandung
gliserol (diet kontrol) dan 5% gliserol digunakan dalam percobaan. Setiap kelompok dibagi menjadi empat
ulangan dari 30 anak ayam setiap. Kelompok pertama (Group I) diberi makan dengan diet kontrol. Kelompok II antara
1-35-hari tua, kelompok III antara 1-21-hari tua, dan kelompok IV antara burung puyuh 21-35-hari-tua diberi makan
dengan diet yang mengandung 5% gliserol. Pada saat yang sama, kelompok III dan kelompok IV dikonsumsi kontrol
diet di 22-35-hari-tua dan 1-20 hari-tua, masing-masing. Percobaan berlangsung 35 hari. Gliserol
suplementasi tidak secara signifikan mempengaruhi kinerja pertumbuhan. Sampel darah dikumpulkan dari
128 burung puyuh (64 laki-laki + 64 perempuan) pada 21
st
dan 35
th
hari. Parameter darah (glukosa, trigliserida,
kolesterol) tidak terpengaruh oleh gliserol diet pada 21
st
hari. Namun, kadar trigliserida yang
signifikan berkurang pada puyuh betina diberi makan dengan diet yang mengandung 5% gliserol pada 35
th
hari.
Kata kunci:
Quail, gliserol, kinerja pertumbuhan, parameter darah
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..