the management of the economy. It r

the management of the economy. It relied primarily on regulation, nationalization of certain key industries, a strong labor movement, and the crucial role of the government in providing welfare services, promoting growth and ensuring full employment. It did not have any mechanism other than prices to filter out excessive claims on resources. In addition, the only motivating mechanism it has is the serving of self-interest, which may not necessarily be able to ensure social interest.
While a certain degree of regulation is indispensable to ensure competition, maintain order and standards, and safeguard the rights of others, excessive regulation can prove to be a great burden. The absence of moral dimension leads to more and more regulations. Therefore, even though regulation initially received a great deal of support in industrial countries to serve as an alternative to socialism, questions are now being raised against its long-term feasibility, and business interests have joined hands with conservative governments to push for deregulation, which is gaining momentum in many industrial countries. The movement for the nationalization of major industries has also lost momentum because of the general disenchantment with the performance of nationalized industries. The trade union movement which was considered to be a panacea for raising the incomes of labor, improving their working conditions, and providing them with a sense of economic security has now lost momentum as a result of the excesses of labor unions and relatively high rates of unemployment.
Increased welfare role of the government hence became the primary tool of the welfare state. The welfare state has, no doubt, done a valuable job in reducing inequities. It has, however, also led to an exponential growth in public spending and taxation. The ensuing high deficits in spite of high rates of taxation have created a backlash against the welfare state and the calls for rolling it hack have gained momentum. In spite of high rates of government spending, rates of growth in many industrial countries have not been high enough to help realize the cherished goal of full employment. Consequently, the dream of an egalitarian society remains far from realization in spite of the great wealth of the welfare states.
9. A RISE IN SOCIAL PROBLEMS
The tragedy of the secularist philosophy of capitalism was not merely that the unhindered pursuit of self-interest by individuals did not, and could not, serve the

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

pengelolaan ekonomi. Hal mengandalkan terutama pada regulasi, nasionalisasi industri kunci tertentu, gerakan buruh yang kuat, dan peran penting dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kesejahteraan, meningkatkan pertumbuhan dan memastikan kesempatan kerja penuh. Itu tidak memiliki mekanisme selain harga untuk menyaring klaim yang berlebihan pada sumber daya. Selain itu, mekanisme hanya memotivasi memiliki adalah porsi kepentingan, yang belum tentu dapat menjamin kepentingan sosial.
Sementara tingkat tertentu regulasi sangat diperlukan untuk memastikan kompetisi, menjaga ketertiban dan standar, dan melindungi hak-hak lain, peraturan yang berlebihan dapat membuktikan menjadi beban besar. Tidak adanya dimensi moral mengarah ke regulasi yang lebih dan lebih. Oleh karena itu, meskipun peraturan awalnya menerima banyak dukungan di negara-negara industri untuk melayani sebagai alternatif untuk sosialisme, pertanyaan sekarang sedang diajukan terhadap kelayakan jangka panjang, dan kepentingan bisnis telah bergabung tangan dengan pemerintah konservatif untuk mendorong deregulasi, yang adalah mendapatkan momentum di banyak negara industri. Gerakan untuk nasionalisasi industri besar juga telah kehilangan momentum karena kekecewaan umum dengan kinerja industri dinasionalisasi. Gerakan serikat buruh yang dianggap obat mujarab untuk meningkatkan pendapatan tenaga kerja, meningkatkan kondisi kerja mereka, dan menyediakan mereka dengan rasa keamanan ekonomi sekarang telah kehilangan momentum sebagai akibat dari ekses dari serikat buruh dan tingkat yang relatif tinggi pengangguran.
Peran kesejahteraan Peningkatan dari pemerintah maka menjadi alat utama dari negara kesejahteraan. Negara kesejahteraan telah, tidak diragukan lagi, melakukan pekerjaan yang berharga dalam mengurangi ketidakadilan. Hal ini, bagaimanapun, juga menyebabkan pertumbuhan eksponensial dalam belanja publik dan perpajakan. The berikutnya defisit tinggi meskipun tingginya tingkat pajak telah memberikan pukulan terhadap negara kesejahteraan dan panggilan untuk menggulungnya momentum hack telah mendapatkan. Meskipun tingginya tingkat pengeluaran pemerintah, tingkat pertumbuhan di banyak negara industri belum cukup tinggi untuk membantu mewujudkan tujuan dihargai kerja penuh. Akibatnya, impian masyarakat egaliter masih jauh dari realisasi terlepas dari kekayaan besar dari negara kesejahteraan.
9. Sebuah RISE SOSIAL MASALAH
Tragedi filosofi sekuler kapitalisme tidak hanya bahwa mengejar tanpa hambatan kepentingan diri sendiri oleh individu tidak, dan tidak bisa, melayani