a ‘‘no-effects’’ model, assuming

a ‘‘no-effects’’ model, assuming that values and lifestyle
are independent, and that neither affects behavior at all;

a ‘‘value-effects’’ model, again assuming that values and
lifestyle are independent, that values influence behavior
directly, but lifestyle does not influence behavior at all;

a ‘‘lifestyle-effects’’ model, still assuming that values and
lifestyle are independent, and that lifestyle influences
behavior directly, but values do not influence behavior at
all;

an ‘‘additive-effects’’ model, assuming that values and
lifestyle are independent, and that both influence
behavior directly;

an ‘‘indirect-effects’’ model, assuming that values
influence lifestyle, and lifestyle influences behavior, but
that there is no direct effect of values on behavior (strict
mediation); and

a ‘‘total-effects’’ model, assuming that values influence
lifestyle, and lifestyle influences behavior, but that there
are also direct effects of values on behavior (partial
mediation).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

'' no-efek '' model, dengan asumsi bahwa nilai-nilai dan gaya hidupindependen, dan tidak mempengaruhi perilaku sama sekali;sebuah model '' nilai-efek '', sekali lagi dengan asumsi bahwa nilai-nilai dangaya hidup independen, bahwa nilai-nilai mempengaruhi perilakusecara langsung, tapi gaya hidup tidak mempengaruhi perilaku sama sekali;sebuah model '' gaya hidup-efek '', masih dengan asumsi bahwa nilai-nilai dangaya hidup independen, dan pengaruh gaya hidupperilaku langsung, tetapi nilai-nilai tidak mempengaruhi perilaku diSemua;model '' aditif-efek '', dengan asumsi bahwa nilai-nilai dangaya hidup yang independen, dan bahwa kedua mempengaruhiperilaku secara langsung;model '' efek tidak langsung '', dengan asumsi bahwa nilai-nilaipengaruh gaya hidup, dan perilaku pengaruh gaya hidup, tetapibahwa ada tidak ada efek langsung dari nilai-nilai pada perilaku (ketatmediasi); dansebuah model '' total efek '', dengan asumsi bahwa nilai-nilai mempengaruhigaya hidup, dan gaya hidup mempengaruhi perilaku, tetapi bahwa adaApakah juga efek langsung dari nilai-nilai pada perilaku (parsialmediasi).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

? a '' efek tidak '' model, dengan asumsi bahwa nilai-nilai dan gaya hidup
yang independen, dan bahwa baik mempengaruhi perilaku sama sekali;
? a '' nilai-efek '' model, lagi dengan asumsi bahwa nilai-nilai dan
gaya hidup yang independen, yang menghargai pengaruh perilaku
langsung, tapi gaya hidup tidak mempengaruhi perilaku sama sekali;
? a '' gaya hidup-efek '' model, masih dengan asumsi bahwa nilai-nilai dan
gaya hidup yang independen, dan bahwa gaya hidup mempengaruhi
perilaku secara langsung, tetapi nilai-nilai tidak mempengaruhi perilaku pada
semua;
? sebuah '' aditif-efek '' model, dengan asumsi bahwa nilai-nilai dan
gaya hidup yang independen, dan bahwa kedua pengaruh
perilaku langsung;
? sebuah '' tidak langsung efek '' model, dengan asumsi bahwa nilai-nilai
mempengaruhi gaya hidup, dan gaya hidup perilaku pengaruh, tapi
tidak ada efek langsung dari nilai-nilai perilaku (ketat
mediasi); dan
? a '' Total-efek '' model, dengan asumsi bahwa nilai-nilai mempengaruhi
gaya hidup, dan gaya hidup perilaku pengaruh, tetapi ada
juga efek langsung dari nilai-nilai perilaku (parsial
mediasi).