PENDAHULUAN Keselamatan merupakan s

PENDAHULUAN

Keselamatan merupakan salah satu prinsip dasar dalam penyelenggaraan transportasi, sehingga sudah seharusnya dalam pembangunan maupun perencanaan sebuah sistem transportasi memperhatikan aspek-aspek keselamatan, namun demikian data dilapangan masih sering dijumpai komponen sistem transportasi yang masih belum terdapat aspek keselamatan ini, terlihat dengan maraknya kecelakaan yang terjadi. Kecelakaan lalu lintas mempunyai dampak yang sangat luas terhadap masyarakat, dari segi sosial, kehidupan, maupun dampak materi, bahkan kecelakaan di Indonesia telah mengakibatkan kerugian material yang sangat tinggi yakni kurang lebih sebesar Rp. 30,85 Trilyun (US$ 3,5 billions), belum termasuk biaya perawatan, kehilangan korban jiwa dan produktifitas, sehingga sudah seharusnya hal ini dijadikan perhatian yang serius bagi pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. Kerugian akibat kecelakaan di Indonesia diatas, moda angkutan jalan lah yang menanggung beban terbesar dibandingkan dengan moda lainya. Pertumbuhan pemilikan kendaraan pribadi yang sangat tinggi yang pada gilirannya digunakan di jalan sehingga menyebabkan beban jaringan jalan menjadi semakin berat dan mengakibatkan permasalahan lalu lintas. Sistem integrasi tersebut harus didukung dengan sarana dan prasarana yang baik oleh seluruh pihak, dari mulai masyarakat, operator, hingga regulator sebagai pemangku kebijakan, sehingga tercipta sistem transportasi yang mampu mewujudkan keselamatan, keamanan, kesejahteraan dan ketertiban dalam berlalu lintas.
Mengingat sangat pentingnya permasalahan diatas dan sangat pentingnya data yang dibutuhkan maka disusunlah buku kinerja keselamatan transportasi jalan yang disusun dalam rangka Praktek Kerja Profesi. Diharapkan buku kinerja ini dapat digunakan sebagai upaya untuk menangani uraian permasalahan transportasi yang ada, membantu bagi pemangku kebijakan dan stakehoulder, pihak terkait, serta masyarakat dalam mengambil keputusan yang tepat guna meningkatkan keselamatan dan kemananan serta kelancaran dalam penyelenggaraan sistem transportasi jalan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

SEPTI Ibu likuid salah satu prinsip pembeli dasar dalam penyelenggaraan transportasi, sehingga s seharusnya dalam pembangunan maupun perencanaan membahas sistem transportasi memperhatikan aspek-aspek keselamatan, namun demikian data dilapangan masih sering dijumpai komponen sistem transportasi yang masih belum terdapat aspek keselamatan ini, terlihat dengan maraknya kecelakaan yang terjadi. Kecelakaan lalu lintas mempunyai dampak yang sangat luas terhadap masyarakat, dari segi sosial, menampilkan, maupun dampak sepatubahan, bahkan kecelakaan di Indonesia tlah mengakibatkan kerugian material yang sangat tinggi yakni kurang lebih sebesar Rp. 30,85 Trilyun (US$ 3,5 miliar), belum termasuk biaya perawatan, kehilangan korban jiwa dan produktifitas, sehingga s seharusnya hal ini dijadikan perhatian yang serius bagi pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. Kerugian ikannya kecelakaan di Indonesia diatas, moda angkutan jalan lah yang menanggung beban terbesar dibandingkan dengan moda lainya. Pertumbuhan pemilikan kendaraan dia yang sangat tinggi yang pada gilirannya ini digunakan dalan di jalan sehingga menyebabkan beban jaringan jalan menjadi semakin berat dan mengakibatkan permasalahan lalu lintas. Sistem integrasi tersebut harus didukung dengan sarana dan prasarana yang baik oleh seluruh pihak, dari mulai masyarakat, operator, hingga regulator sebagai pemangku kebijakan, sehingga tercipta sistem transportasi yang mampu mewujudkan keselamatan, keamanan, kesejahteraan dan ketertiban dalam berlalu lintas.Mengingat sangat pentingnya permasalahan diatas dan sangat pentingnya data yang dibutuhkan maka disusunlah buku kinerja keselamatan transportasi jalan yang disusun dalam rangka Praktek Kerja Profesi. Diharapkan buku kinerja ini dapat ini digunakan dalan sebagai upaya untuk menangani uraian permasalahan transportasi yang ada, membantu bagi pemangku kebijakan dan stakehoulder, pihak terkait, serta masyarakat dalam mengambil keputusan yang tepat guna meningkatkan keselamatan dan kemananan serta kelancaran dalam penyelenggaraan sistem transportasi jalan.