Repression of Iron Absorption. An a

Repression of Iron Absorption. An adaptive mechanism affecting absorption is induced by iron whose uptake from the intestinal
lumen into the enterocyte is mediated by the divalent metal transporter 1 (DMT1). High iron intake diminishes the expression of
DMT1 in the apical membrane of enterocytes, whereas low intake
has the opposite effect. This regulation occurs at the translational
level by the intracellular iron-regulatory proteins (IRP). IRP1 contains a [4Fe-4S] cluster that, when in this form, prevents its binding
to mRNA. Iron deficiency causes loss of Fe from the cluster, allowing the thus formed IRP1 apoprotein to bind to the DMT1 mRNA.
This protects the mRNA from enzymatic degradation, thereby increasing its level and allowing more DMT1 protein to be translated.
Conversely, iron overload saturates IRP1 with Fe, making it incapable of binding to and stabilizing the DMT1 mRNA.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Represi penyerapan besi. Mekanisme yang adaptif mempengaruhi penyerapan disebabkan oleh besi yang pengambilan dari ususLumen ke enterocyte diperantarai oleh transporter logam divalent 1 (DMT1). Asupan tinggi besi berkurang ekspresiDMT1 dalam membran apikal dari enterosit, sedangkan asupan rendahmemiliki efek sebaliknya. Peraturan ini berlaku pada translasitingkat oleh protein besi-peraturan intraseluler (IRP). IRP1 berisi sebuah cluster [4Fe-4S] yang, ketika dalam formulir ini, mencegah yang mengikatuntuk mRNA. Kekurangan zat besi menyebabkan hilangnya Fe dari gugus, memungkinkan apoprotein IRP1 dengan demikian dibentuk untuk mengikat DMT1 mRNA.Ini melindungi mRNA dari degradasi enzimatik, dengan demikian meningkatkan tingkat dan memungkinkan lebih banyak protein DMT1 harus diterjemahkan.Sebaliknya, besi overload lemak jenuh IRP1 dengan Fe, sehingga tidak mampu mengikat dan menstabilkan DMT1 mRNA.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Represi Iron Absorption. Mekanisme adaptif mempengaruhi penyerapan diinduksi oleh zat besi yang serapan dari usus
lumen ke enterocyte dimediasi oleh transporter logam divalen 1 (DMT1). Asupan zat besi yang tinggi mengurangi ekspresi
DMT1 di membran apikal enterosit, sedangkan asupan rendah
memiliki efek sebaliknya. Peraturan ini terjadi pada translasi
tingkat dengan protein besi-peraturan intraseluler (IRP). IRP1 berisi [4Fe-4S] klaster itu, ketika di formulir ini, mencegah yang mengikat
ke mRNA. Kekurangan zat besi menyebabkan hilangnya Fe dari cluster, yang memungkinkan IRP1 apoprotein yang terbentuk untuk mengikat ke DMT1 mRNA.
Ini melindungi mRNA dari degradasi enzimatik, sehingga meningkatkan tingkat dan memungkinkan lebih banyak protein DMT1 untuk diterjemahkan.
Sebaliknya, kelebihan zat besi jenuh IRP1 dengan Fe, sehingga tidak mampu mengikat dan menstabilkan DMT1 mRNA.