You laughed, saying "Me too." Not l

You laughed, saying "Me too." Not lying to him. You both just waited there for a second. You took this moment to stare at all his gorgeous features. His perfect cheekbones were showing, his smirk was so beautiful, his eyes were so hazel, his body was perfect. You couldn't help but smile at this.
Shawn smiled with his teeth and you forced each others lips together passionately in unison. You gripped onto his hair tightly, causing him to moan, which you found so hot. He tightened his grip on you and placed you on the counter, still kissing you hopelessly.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Anda tertawa, mengatakan "Saya juga." Tidak berbohong kepadanya. Anda berdua hanya menunggu ada untuk kedua. Anda ambil saat ini untuk sekali menatap wajahnya yang cantik. Tulang pipi Nya sempurna menunjukkan, nya menyeringai ini begitu indah, matanya sehingga hazel, tubuhnya sangat sempurna. Anda tidak bisa membantu tetapi tersenyum pada hal ini.Shawn tersenyum dengan gigi dan Anda memaksa bibir setiap orang lain bersama-sama dengan penuh gairah bersama-sama. Anda mencengkeram ke rambutnya erat, menyebabkan Dia mengerang, yang Anda temukan begitu panas. Dia diperketat pegangannya pada Anda dan menempatkan Anda di meja, masih mencium Anda putus asa.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Anda tertawa, mengatakan "Aku juga." Tidak berbohong kepadanya. Anda berdua hanya menunggu di sana untuk kedua. Anda mengambil momen ini untuk menatap semua fitur cantik nya. Tulang pipinya yang sempurna yang menunjukkan, seringai nya begitu indah, matanya begitu cokelat, tubuhnya yang sempurna. Anda tidak bisa menahan senyum ini.
Shawn tersenyum dengan giginya dan Anda dipaksa sama lain bibir bersama-sama dengan penuh semangat serempak. Anda mencengkeram ke rambutnya erat, menyebabkan dia mengerang, yang Anda menemukan begitu panas. Dia memperketat cengkeramannya pada Anda dan menempatkan Anda di meja, masih berciuman Anda putus asa.