evident yet not explicable decline

evident yet not explicable decline of fecal egg
counts was noted in the December sample. In
flock Y1, overall reduction of Heterakis orAs-caridiafecal egg output in paddock C was also
highly significant compared with paddock A (P
< 0.0001), with a magnitude of 31%; a highly
significant reduction of 29% was also observed
in paddock D compared with paddock B (P<
0.0001). In flock Y2, Heterakis orAscaridia
fecal egg counts were, again, significantly (P
< 0.01) lower in paddock C than in paddock
A, with a reduction of 14%; whereas paddocks
B and D were not significantly different (P>
0.05). Capillaria spp. egg counts were always
at a lower level than those of Heterakis orAsca-ridia( 0.18). Within-flock
prevalence of A. galliand H. gallinarumwas
between 70 and 100% in all flocks, whereas it
was lower (30–40%) for Capillaria spp. in all
groups of flock Y2. Cestodes were present in all
flocks, with within-flock prevalences between
20 and 66% in the single groups. Whereas aver-age A. galliburdens were similar in all flocks
(15–40 worms/hen), individual worm burdens
varied and a maximum of 136 A. galliindividu-als was detected in a single hen. Similar counts
were found in H. gallinarumand Capillaria spp.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

penurunan yang jelas namun tidak dijelaskan tinja telur jumlah tercatat dalam sampel Desember. Dalam kawanan Y1, secara keseluruhan pengurangan Heterakis orAs-caridiafecal telur output dalam kurungan C juga sangat signifikan dibandingkan dengan paddock A (P)< 0,0001), dengan besarnya 31%; sangat pengurangan yang signifikan 29% juga diamati di paddock D dibandingkan dengan paddock B (P < 0.0001). di berduyun-duyun Y2, Heterakis orAscaridiatinja telur hitungan itu, sekali lagi, secara signifikan (P< 0.01) yang lebih rendah di padang C daripada di padang A, dengan penurunan 14%; sedangkan kawasan padang B dan D yang tidak signifikan berbeda (P > 0.05). Capillaria spp. telur hitungan yang selalu pada tingkat yang lebih rendah daripada Heterakis orAsca-ridia(<10%). Dalam tidak diobati kawanan, puncak Capil-laria spp. telur excretions diamati tentang 2-4 mo setelah orang-orang Heterakis orAscaridia. Sebaliknya, puncak Capillaria spp. telur ekskresi terjadi sebelumnya di kawanan diobati, Y2. CES-tode telur tidak terdeteksi dalam sampel kotoran.Yang penting Eimeriaoocyst (data tidak ditampilkan) pada tingkat rendah, antara 0 dan 300 OPG, kecuali untuk kawanan Y1, mana lebih tinggi nilai-nilai (680-5.400 OPG) ditemukan kadang-kadang. Tabel 3 jumlah-marizes beban cacing ditentukan dalam ayam pada pembantaian. Kelompok berarti A. galli, H. gal-linarum dan Capillaria spp. tidak berbeda menjadi-tween paddock jenis (P > 0,18). Dalam kawanan prevalensi gallinarumwas A. galliand H. antara 70 dan 100% dalam semua kawanan, sedangkan itu adalah lebih rendah (30-40%) untuk Capillaria spp. dalam semua Rombongan kawanan Y2. Cestodes hadir di semua kawanan, dengan prevalences dalam kawanan antara 20 dan 66% di kelompok yang satu. Sedangkan memiliki usia A. galliburdens hampir sama di semua kawanan (15-40 cacing/hen), beban individu cacing bervariasi dan maksimum A. galliindividu 136-als dideteksi pada ayam tunggal. Sama penting ditemukan di H. gallinarumand Capillaria spp.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penurunan jelas namun tidak dijelaskan telur tinja
jumlah tercatat dalam sampel Desember. Dalam
kawanan Y1, pengurangan keseluruhan Heterakis Oras-caridiafecal keluaran telur di paddock C juga
sangat signifikan dibandingkan dengan paddock A (P
<0,0001), dengan besarnya 31%; yang sangat
penurunan yang signifikan dari 29% juga diamati
di paddock D dibandingkan dengan paddock B (P
<0,0001). Dalam kawanan Y2, Heterakis orAscaridia
jumlah telur tinja yang, sekali lagi, secara signifikan (P
<0,01) lebih rendah di paddock C daripada di paddock
A, dengan pengurangan 14%; sedangkan padang
B dan D tidak berbeda nyata (P>
0,05). Capillaria spp. jumlah telur yang selalu
di tingkat yang lebih rendah daripada Heterakis orAsca-ridia (<10%). Dalam kawanan yang tidak diobati, puncak Capil-laria spp. ekskresi telur yang diamati sekitar
2-4 bulan setelah orang-orang dari Heterakis orAscaridia.
Sebaliknya, puncak Capillaria spp. ekskresi telur
berlangsung sebelumnya di kawanan diobati, Y2. Telur ces-tode tidak terdeteksi dalam sampel tinja.
Jumlah Eimeriaoocyst (data tidak ditampilkan) yang
pada tingkat rendah, antara 0 dan 300 OPG, kecuali
untuk kawanan Y1, di mana nilai-nilai yang lebih tinggi (680-5,400
OPG) ditemukan sesekali. Tabel 3 sum-marizes beban cacing ditentukan ayam
di pembantaian. Kelompok berarti A. galli, H. gal-linarum, dan Capillaria spp. tidak berbeda jenis paddock be-tween (P> 0,18). Dalam-kawanan
prevalensi A. galliand H. gallinarumwas
antara 70 dan 100% dalam semua ternak, sedangkan
lebih rendah (30-40%) untuk Capillaria spp. dalam semua
kelompok kawanan Y2. Cestoda hadir dalam semua
ternak, dengan dalam-kawanan prevalensi antara
20 dan 66% pada kelompok tunggal. Sedangkan aver usia A. galliburdens serupa di semua ternak
(15-40 cacing / hen), cacing individu membebani
bervariasi dan maksimal 136 A. galliindividu-als terdeteksi dalam ayam tunggal. Jumlah yang sama
ditemukan di H. gallinarumand Capillaria spp.