The irony in the charge that moral

The irony in the charge that moral and civic education imposes arbitrary values on students is that these values-based goals of liberaleducation are the best protection from indoctrination throughout life.Helping students develop the capacity for critical thinking, teachingthem to be open-minded and interested in pursuing ideas, requiringthem to back up their claims and to expect others to do the same, andencouraging them to be knowledgeable and accustomed to thinkingabout moral, civic, and political issues puts them in the strongest posi-tion to think independently about their positions and commitments.The more they think about these things and learn to argue themthrough, the less susceptible they are to indoctrination.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ironi dalam tuduhan bahwa pendidikan moral dan sipil memaksakan nilai-nilai yang sewenang-wenang pada siswa adalah bahwa ini berbasis nilai tujuan liberaleducation perlindungan terbaik dari indoktrinasi sepanjang hidup. Membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, teachingthem menjadi berpikiran terbuka dan tertarik untuk mengejar ide-ide, requiringthem untuk kembali ke atas klaim mereka dan mengharapkan orang lain untuk melakukan andencouraging sama, mereka menjadi berpengetahuan dan terbiasa dengan isu-isu moral, sipil dan politik thinkingabout menempatkan mereka di posi-tion terkuat untuk berpikir secara mandiri tentang posisi dan komitmen mereka. Semakin mereka berpikir tentang hal ini dan belajar untuk berdebat themthrough, kurang rentan mereka akan indoktrinasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ironi dalam biaya bahwa pendidikan moral dan kewarganegaraan memaksakan nilai-nilai sewenang-wenang pada siswa adalah bahwa tujuan-tujuan berbasis nilai dari liberaleducation adalah perlindungan terbaik dari indoktrinasi seluruh siswa life.Helping mengembangkan kapasitas untuk berpikir kritis, teachingthem harus berpikiran terbuka dan tertarik ide-ide mengejar, requiringthem untuk mendukung klaim mereka dan mengharapkan orang lain untuk melakukan hal yang sama, andencouraging mereka untuk menjadi berpengetahuan dan terbiasa thinkingabout masalah moral, sipil, dan politik menempatkan mereka dalam terkuat posi-tion untuk berpikir secara mandiri tentang posisi mereka dan commitments.The lebih mereka berpikir tentang hal-hal ini dan belajar untuk berdebat themthrough, yang kurang rentan mereka untuk indoktrinasi.