One century ago, Schaefer (1911) pu

One century ago, Schaefer (1911) published the first comprehensive report on the occurrence of white lightinduced root phototropism in 166 species of land plants.
This little-known monograph, which was supplemented and extended by a pertinent original paper of Hubert and Funke (1937), marked the origin of a research agenda into the mechanism and physiological significance of root phototropism that lasts to the present (Boccalandro et al.
2008).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Satu abad yang lalu, Schaefer (1911) menerbitkan laporan komprehensif pertama pada terjadinya putih lightinduced akar phototropism di 166 spesies tumbuhan darat.Sedikit diketahui Monografnya yang dilengkapi dan diperpanjang oleh kertas asli yang bersangkutan Hubert dan Funke (1937), ditandai asal-usul agenda riset ke dalam mekanisme dan fisiologis pentingnya phototropism akar yang berlangsung sampai sekarang (Boccalandro et al.2008).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Satu abad lalu, Schaefer (1911) menerbitkan laporan komprehensif pertama pada terjadinya putih fototropisme akar lightinduced di 166 spesies tanaman darat.
Ini monografi sedikit diketahui, yang ditambah dan diperluas oleh kertas asli yang bersangkutan dari Hubert dan Funke (1937 ), menandai asal agenda penelitian ke dalam mekanisme dan signifikansi fisiologis fototropisme akar yang berlangsung hingga saat ini (Boccalandro et al.
2008).