This study reports the results of a

This study reports the results of a survey of 2700 employees in business operations at a large public, research university. The analysis tests Herzberg et al.’s (1959) well-known, duality theory of motivators and hygiene factors and the impact of personal characteristics and job characteristics on perceptions of the work environment and job satisfaction. The results offer inconclusive support of Herzberg’s theory although the work itself is the strongest predictor of job satisfaction after controlling for both personal and job characteristics. The study concludes by discussing both practical implications, for those in leadership positions in a university, and theoretical implications for researchers interested in exploring job satisfaction in a higher education context.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Studi ini melaporkan hasil survei 2700 karyawan dalam operasi bisnis di publik yang besar, Universitas riset. Analisis tes Herzberg et al. (1959) terkenal, teori dualitas motivator dan faktor higienis dan dampak dari karakteristik pribadi dan karakteristik pekerjaan pada persepsi lingkungan kerja dan kepuasan kerja. Hasil menawarkan dukungan disimpulkan di Herzberg teori meskipun pekerjaan itu sendiri adalah prediktor terkuat dari kepuasan kerja setelah mengontrol untuk kedua pribadi dan pekerjaan Karakteristik. Studi menyimpulkan dengan membahas praktis implikasi, untuk orang-orang dalam posisi kepemimpinan di sebuah universitas, maupun teoritis implikasi bagi para peneliti yang tertarik dalam mengeksplorasi kepuasan kerja dalam konteks pendidikan tinggi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penelitian ini melaporkan hasil survei dari 2.700 karyawan dalam operasi bisnis di masyarakat, universitas riset besar. Tes Analisis Herzberg et al. (1959) yang terkenal, teori dualitas motivator dan faktor hygiene dan dampak dari karakteristik pribadi dan karakteristik pekerjaan pada persepsi dari lingkungan kerja dan kepuasan kerja. Hasil menawarkan dukungan meyakinkan teori Herzberg meskipun pekerjaan itu sendiri adalah prediktor terkuat dari kepuasan kerja setelah mengontrol baik karakteristik pribadi dan pekerjaan. Studi ini menyimpulkan dengan membahas kedua implikasi praktis, bagi mereka dalam posisi kepemimpinan di universitas, dan implikasi teoritis bagi para peneliti tertarik untuk mengeksplorasi kepuasan kerja dalam konteks pendidikan tinggi.