David learned wisdom from God's dea

David learned wisdom from God's dealings with him and bowed in humility beneath the chastisement of the Most High. The faithful portrayal of his true state by the prophet Nathan made David acquainted with his own sins and aided him to put them away. He accepted counsel meekly and humiliated himself before God. 'The law of the Lord,' he exclaims, 'is perfect, converting the soul.'" [VOL. 4, PP. 14, 15 (1876).] {5T 683.1}

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

David belajar kebijaksanaan dari hubungan Tuhan dengan dia dan membungkuk untuk kerendahan hati di bawah azab yang Mahatinggi. Penggambaran setia keadaan benar oleh nabi Nathan dibuat David berkenalan dengan dosanya sendiri dan dibantu dia untuk menyingkirkan mereka. Ia menerima nasihat lemah dan dipermalukan dirinya sendiri sebelum Allah. "Hukum Tuhan,' dia berseru, 'sempurna, mengkonversi jiwa." [VOL. 4, MS. 14, 15 (1876).] {5T 683.1}

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

David belajar kebijaksanaan dari hubungan Allah dengan dia dan membungkuk dalam kerendahan hati di bawah hukuman dari Yang Maha Tinggi. Penggambaran setia negara sebenarnya oleh nabi Natan membuat David berkenalan dengan dosa-dosanya sendiri dan dibantu dia untuk menyingkirkan mereka. Ia menerima nasihat patuh dan terhina dirinya di hadapan Allah. 'Hukum Tuhan, "ia berseru,' sempurna, menyegarkan jiwa. '" [VOL. 4, PP. 14, 15 (1876).] {5T 683,1}