Travis punched his palm. “Do you wa

Travis punched his palm. “Do you want me to go beat
the piss out of Finch? Teach him a lesson? I’ll take him
out.”
I couldn’t help but smile. “If I wanted to take Finch out, I’d
just tell him Prada went out of business, and he’d finish the
job for me.”
Travis laughed, nudging toward the door. “Let’s go! I’m
wasting away, here!”
We sat at the lunch table together picking on each other
with pinches and elbows to the ribs. Travis’ mood was as
optimistic as the night I lost the bet. Everyone at the table
noticed, and when he instigated a mini-food fight with me, it
garnered the attention of those sitting at the tables around
us.
I rolled my eyes. “I feel like a zoo animal.”
Travis watched me for a moment, noted those staring,
and then stood up. “I CAN’T!” he yelled. I stared in awe as
the entire room jerked their heads in his direction. Travis
bobbed his head a couple of times to a beat in his head.
Shepley closed his eyes. “Oh, no.”
Travis smiled. “get no….sa…tis…faction,” he sang, “I
can’t get no….sat-is-fac-tion. ‘Cuz I’ve tried…and I’ve
tried…and I’ve tried…and I’ve tried…,” he climbed onto the
table as everyone stared, “I CAN’T GET NO!”
He pointed to the football players at the end of the table
and they smiled, “I CAN’T GET NO!” they yelled in unison.
The whole room clapped to the beat, then.
Travis’ sang into his fist, “When I’m drivin’ in my car, and
a man comes on the…ra-di-o…he’s tellin’ me more and
more…about some useless in-for-ma-tion! Supposed to
fire my im-agin-a-tion! I CAN’T GET NO!
Uh no, no, no!” He danced past me, singing into his
imaginary microphone.
The whole room chanted in harmony, “HEY, HEY,
HEY!”
“That’s what I’ll say!” Travis sang.
Travis jerked his hips, and a few whistles and squeals
from the girls in the room fired off. He walked by me again,
singing the chorus to the other side of the room, the football
players his backup singers.
“I’ll help you out!” A girl yelled from the back.
“…cuz I tried, and I tried, and I tried…,” he sang.
“I CAN’T GET NO! I CAN’T GET NO!” his backups
chanted.
Travis stopped in front of me and bent down. “When I’m
watchin’ my tv…and a…man comes on and tells me….how
white my shirts can be! Well he can’t be a man, ‘cause he
doesn’t smoke….the same cigarettes as me! I can’t…get
no! Uh no, no, no!”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Travis menekan telapak tangannya. "Apakah Anda ingin saya untuk pergi mengalahkankencing keluar dari Finch? Mengajarkan dia sebuah pelajaran? Aku akan mengambil diakeluar."Aku tidak bisa menahan senyum. "Jika saya ingin mengambil Finch keluar, aku akankatakan saja Prada keluar dari bisnis, dan ia menyelesaikanpekerjaan bagi saya."Travis tertawa, mendorong ke arah pintu. "Mari kita pergi! Sayamembuang-buang jauh, di sini!"Kami duduk di meja makan siang bersama-sama memilih pada satu sama laindengan mencubit dan siku untuk tulang rusuk. Travis' mood itu sebagaioptimis sebagai malam aku kehilangan taruhan. Semua orang di mejaPerhatikan, dan ketika ia menghasut Mini makanan dengan saya, itumengumpulkan perhatian orang-orang yang duduk di meja di sekitarkami.Aku berguling mataku. "Saya merasa seperti binatang binatang."Travis menonton saya sejenak, mencatat orang-orang menatap,dan kemudian berdiri. "Saya tidak bisa!" dia berteriak. Aku menatap kagum sebagaiseluruh kamar tersentak kepala mereka petunjuknya. Travisnongol kepalanya beberapa kali untuk mengalahkan di kepalanya.Todmorden ditutup matanya. "Oh, tidak ada."Travis tersenyum. "mendapatkan no...sa... tis... fraksi," ia bernyanyi, "sayatidak bisa mendapatkan no.... duduk-yang-fac-tion. ' Cuz saya sudah mencoba... dan akumencoba... dan saya sudah mencoba... dan saya sudah mencoba...,"ia naik keMeja seperti semua orang menatap, "Aku tidak bisa tidak!"Dia menunjuk para pemain sepak bola pada akhir tabeldan mereka tersenyum, "Aku tidak bisa tidak!" mereka berteriak bersama-sama.Seluruh ruangan bertepuk tangan untuk mengalahkan, kemudian.Travis' bernyanyi ke tinjunya, "ketika aku sedang drivin' di mobil saya, danseorang pria datang... ra-di-o...he di tellin' saya lebih danlebih... tentang beberapa berguna dalam-untuk-ma-tion! Seharusnyaapi saya im-agin-a-tion! AKU TIDAK BISA TIDAK!Eh tidak, tidak, tidak! " Dia menari-nari melewati saya, bernyanyi ke dalamimajiner mikrofon.Seluruh ruangan dinyanyikan selaras, "Hei, Hei,HEI!""Itu adalah apa yang akan kukatakan!" Travis bernyanyi.Travis tersentak pinggul, dan beberapa peluit dan jeritandari gadis-gadis di kamar menembakkan. Dia berjalan oleh saya lagi,bernyanyi paduan suara untuk sisi lain dari kamar, sepak bolapemain cadangan penyanyi."Saya akan membantu Anda keluar!" Seorang gadis berteriak dari belakang.".. .cuz saya mencoba, dan saya mencoba, dan aku mencoba...," ia bernyanyi."AKU TIDAK BISA TIDAK! Aku tidak bisa tidak!"Backup nyadinyanyikan.Travis berhenti di depan saya dan membungkuk. "Ketika sayamenonton ' tv... dan a...man saya datang di dan memberitahukan me...howputih kemeja saya dapat! Juga ia tidak menjadi seorang laki-laki, karena iatidak Merokok... sama seperti aku! Aku tidak bisa... mendapatkanTidak! Eh tidak, tidak, tidak! "

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Travis meninju telapak tangannya. "Apakah kau ingin aku pergi mengalahkan
kencing keluar dari Finch? Memberinya pelajaran? Aku akan membawanya
keluar.
"Saya tidak bisa menahan senyum. "Jika saya ingin mengambil Finch keluar, aku
hanya mengatakan kepadanya Prada keluar dari bisnis, dan dia akan menyelesaikan
pekerjaan untuk saya."
Travis tertawa, menyenggol menuju pintu. "Ayo! Aku
merosot, di sini!
"Kami duduk di meja makan siang bersama memilih satu sama lain
dengan mencubit dan siku ke rusuk. Suasana hati Travis 'adalah sebagai
optimis sebagai malam saya kehilangan taruhan. Semua orang di meja
melihat, dan ketika ia menghasut perkelahian mini-makanan dengan saya, itu
mengumpulkan perhatian mereka yang duduk di meja di sekitar
kita.
Aku memutar mataku. "Saya merasa seperti hewan kebun binatang."
Travis menyaksikan saya sejenak, mencatat mereka menatap,
dan kemudian berdiri. "Saya TIDAK BISA!" Teriaknya. Aku menatap kagum sebagai
seluruh ruangan tersentak kepala mereka ke arahnya. Travis
mengangguk-angguk beberapa kali untuk mengalahkan di kepalanya.
Shepley menutup matanya. "Oh, tidak."
Travis tersenyum. "Tidak mendapatkan ... .sa ... tis ... faksi," dia bernyanyi, "Aku
tidak bisa mendapatkan ada ... .sat-adalah-fac-tion. 'Cuz Saya sudah mencoba ... dan saya sudah
mencoba ... dan saya sudah mencoba ... dan saya sudah mencoba ..., "dia naik ke
meja seperti orang menatap," Aku TIDAK BISA NO!
"Dia menunjuk sepak bola pemain di ujung meja
dan mereka tersenyum, "Aku TIDAK BISA TIDAK!" teriak mereka serempak.
Seluruh ruangan bertepuk tangan untuk mengalahkan, kemudian.
Travis 'bernyanyi dalam kepalan tangannya, "Ketika saya sedang drivin' di mobil saya, dan
seorang laki-laki datang pada ... ra-di o ... dia tellin 'saya lebih dan
lebih ... tentang beberapa berguna di-untuk-ma-tion! Seharusnya
api saya im-agin-a-tion! Saya TIDAK BISA NO!
Eh tidak, tidak, tidak! "Dia menari melewati saya, bernyanyi dalam nya
mikrofon imajiner.
Seluruh ruangan meneriakkan harmonis," HEY, HEY,
HEY!
"" Itulah yang akan saya katakan! " Travis bernyanyi.
Travis tersentak pinggul, dan beberapa peluit dan jeritan
dari gadis-gadis di ruang menembakkan. Dia berjalan dengan saya lagi,
bernyanyi paduan suara ke sisi lain ruangan, sepak bola
pemain penyanyi cadangan nya.
"Saya akan membantu Anda keluar!" Seorang gadis berteriak dari belakang.
"... Cuz aku mencoba, dan saya mencoba, dan saya mencoba ..., "ia
bernyanyi." Saya TIDAK BISA NO! Saya TIDAK BISA NO! "Backup-nya
meneriakkan.
Travis berhenti di depan saya dan membungkuk. "Ketika saya
watchin 'tv saya ... dan ... pria datang dan mengatakan padaku ... .how
putih kemeja saya bisa! Yah dia tidak bisa menjadi seorang pria, karena ia
tidak merokok ... .the rokok yang sama seperti saya! Aku tidak bisa ... mendapatkan
tidak ada! Eh tidak, tidak, tidak! "