Formulation of exclusively organic diets that meet maintenance andprod terjemahan - Formulation of exclusively organic diets that meet maintenance andprod Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

Formulation of exclusively organic

Formulation of exclusively organic diets that meet maintenance and
production requirements of dairy cattle is a major limitation to production of
premium organic products of animal origin. This study was therefore carried
out to assess the use and availability of feed resources and the coping strategies
used by farmers to overcome dry season feed shortages on 64 smallholder
certified organic pineapple farms. Data was collected using semi-structured
questionnaires and two focus group discussions. Majority of households were
headed by males (62.9%) while average age of respondents was 42.5 years.
Farmers allocated more land (P
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Formulation of exclusively organic diets that meet maintenance andproduction requirements of dairy cattle is a major limitation to production ofpremium organic products of animal origin. This study was therefore carriedout to assess the use and availability of feed resources and the coping strategiesused by farmers to overcome dry season feed shortages on 64 smallholdercertified organic pineapple farms. Data was collected using semi-structuredquestionnaires and two focus group discussions. Majority of households wereheaded by males (62.9%) while average age of respondents was 42.5 years.Farmers allocated more land (P<0.05) to organic pineapple productioncompared to livestock. Beside dairy cattle, farmers also kept chickens, goatsand pigs. Tethering was the commonest cattle management system. Fifty threepercent of respondents reported using both natural pastures and crop residuesas major dairy cattle feed resources while only 19% reported using elephantgrass. Banana peels (25.1%) and sweet potato vines (24.7%) were the mostimportant crop residues fed to cattle. Farmers reported high cost ofconcentrates and scarcity of feeds as their biggest challenges in dairy cattleproduction. Of the respondents, 51.4% conserved feed for their cattle as fodderbanks. As a coping strategy to feed shortages, majority (42.9%) of farmerscavenged for feed resources from both organic certified and nonorganicneighbouring farms which is contrary to organic livestock farming standards.It was, therefore, concluded that management of livestock feeding in the studyarea fell short of the requirements for organic livestock feeding standards.Research to develop strategies that can use alternative on-farm feed resourcesthrough ensiling organic pineapple wastes during the dry season isrecommended as a long term strategy to address feed challenges for organiclivestock farmers.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Perumusan diet secara eksklusif organik yang memenuhi pemeliharaan dan
produksi persyaratan sapi perah adalah keterbatasan utama untuk produksi
produk organik premium asal hewan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan
untuk menilai penggunaan dan ketersediaan sumber daya pakan dan strategi penanggulangan
yang digunakan oleh petani untuk mengatasi kekurangan musim pakan kering pada 64 petani
bersertifikat pertanian nanas organik. Data dikumpulkan dengan menggunakan semi-terstruktur
kuesioner dan dua diskusi kelompok terfokus. Mayoritas rumah tangga
yang dikepalai oleh laki-laki (62,9%) sedangkan rata-rata usia responden adalah 42,5 tahun.
Petani dialokasikan lebih banyak tanah (P <0,05) terhadap produksi nanas organik
dibandingkan dengan ternak. Di samping sapi perah, petani juga terus ayam, kambing
dan babi. Tethering adalah umum sistem manajemen ternak. Lima puluh tiga
persen dari responden melaporkan menggunakan kedua padang rumput alami dan sisa tanaman
sebagai sumber pakan sapi perah utama sementara hanya 19% dilaporkan menggunakan gajah
rumput. Kulit pisang (25,1%) dan tanaman merambat ubi jalar (24,7%) adalah yang paling
sisa tanaman penting diberikan kepada ternak. Petani melaporkan tingginya biaya
konsentrat dan kelangkaan feed sebagai tantangan terbesar mereka pada sapi perah
produksi. Dari responden, 51,4% dilestarikan pakan untuk ternak mereka sebagai pakan ternak
bank. Sebagai strategi untuk mengatasi pakan kekurangan, mayoritas (42,9%) dari petani
memulung untuk sumber pakan dari kedua organik bersertifikat dan non organik
peternakan tetangga yang bertentangan dengan standar peternakan organik.
Itu, oleh karena itu, disimpulkan bahwa pengelolaan pakan ternak dalam penelitian ini
daerah jatuh pendek dari persyaratan standar pakan ternak organik.
Penelitian untuk mengembangkan strategi yang dapat digunakan alternatif on-farm sumber pakan
melalui ensiling limbah nanas organik selama musim kemarau ini
direkomendasikan sebagai strategi jangka panjang untuk mengatasi tantangan pakan organik
petani ternak.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: