Despite the known higher risk of ca

Despite the known higher risk of cardiovascular disease (CVD) in individuals with
type 1 diabetes mellitus (T1DM), the pathophysiology underlying the relationship
between cardiovascular events, CVD risk factors, and T1DM is not well understood.
Management approaches to CVD reduction have been extrapolated in large part
from experience in type 2 diabetes mellitus (T2DM), despite the longer duration of
disease in T1DM than in T2DM and the important differences in the underlying
pathophysiology. Furthermore, the phenotype of T1DM is changing. As a result of
the findings of the Diabetes Control and Complications Trial (DCCT), which com-
pared intensive glycemic control with usual care, and its follow-up observational
study, Epidemiology of Diabetes Interventions and Complications (EDIC), intensive
management of diabetes mellitus (DM) has become the standard of care and has led
to increasing longevity.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Meskipun lebih tinggi risiko penyakit kardiovaskuler (CVD) pada individu dengan dikenaltipe 1 diabetes melitus (T1DM), patofisiologi yang mendasari hubunganantara peristiwa kardiovaskular, risiko, dan T1DM tidak dipahami dengan baik.Pendekatan manajemen CVD pengurangan telah ekstrapolasi sebagian besardari pengalaman dalam jenis 2 diabetes melitus (T2DM), meskipun durasi yang lebih lamapenyakit T1DM daripada di T2DM dan perbedaan penting yang mendasariPatofisiologi. Selain itu, fenotipe T1DM berubah. Sebagai hasil darifindings kontrol Diabetes dan komplikasi Trial (DCCT), yang com-dikupas kontrol glikemik intensif dengan perawatan biasa, dan kelanjutan observasiStudi epidemiologi Diabetes intervensi dan komplikasi (EDIC), intensifManajemen diabetes mellitus (DM) telah menjadi standar perawatan dan telah memimpinuntuk meningkatkan umur panjang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Meskipun dikenal risiko lebih tinggi penyakit kardiovaskular (CVD) pada individu dengan
diabetes mellitus tipe 1 (T1DM), patofisiologi yang mendasari hubungan
antara kejadian kardiovaskular, faktor risiko CVD, dan T1DM tidak dipahami dengan baik.
Manajemen pendekatan untuk pengurangan CVD telah diekstrapolasi sebagian besar
dari pengalaman pada diabetes mellitus tipe 2 (DMT2), meskipun durasi yang lebih lama dari
penyakit pada T1DM daripada di DMT2 dan perbedaan penting dalam mendasari
patofisiologi. Selanjutnya, fenotip T1DM berubah. Sebagai hasil dari
temuan-temuan dari Control Diabetes dan Komplikasi Trial (DCCT), yang com-
dikupas kontrol glikemik intensif dengan perawatan biasa, dan tindak lanjut pengamatan
studi, Epidemiologi Diabetes Intervensi dan Komplikasi (EDIC), intensif
manajemen diabetes mellitus (DM) telah menjadi standar perawatan dan telah menyebabkan
meningkatnya umur panjang.