other stations thereby revealing th

other stations thereby revealing that this river water was affected by pollution loading. HCA provides good results as a first exploratory evaluation of the spatial difference characteristics of the studied systems. This approach provides multivariate statistical grounds for clustering regions of river basins according to similar water chemistry characteristic and pollution intensity. In addition, it can helps the relevant authorities in refining the current monitoring program by reducing the number of monitoring stations to the most representative of the spatial patterns in river water quality.
CONCLUSION
This study highlights potential substantial effects on the drinking and irrigation purposes of the rivers in Kota Marudu. By assessing water quality using physico-chemical parameters, it is clear that most of the stations have a normal range value in their samples and are within the standards (MOH 2004; WHO 2004) except for turbidity. The high turbidity may be caused by the illegal sand dredging in the study area. In general, most of the rivers in Kota Marudu are suitable for drinking, domestic use and also irrigation purpose except for Sumbilingan River.
Resclaed Distance Cluster Combine
FIGURE 7. Dendrogram generated from hierarchical cluster analysis based using Ward Linkage method
FIGURE 6. Wilcox diagram of irrigation water accordingly
to its sampling stations

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Stasiun lain, dengan demikian mengungkapkan bahwa air sungai ini terkena polusi loading. HCA memberikan hasil yang baik sebagai evaluasi eksplorasi spasial perbedaan Karakteristik dari sistem belajar yang pertama. Pendekatan ini menyediakan Taman Statistik multivarian untuk pengelompokan daerah daerah sungai menurut serupa air kimia karakteristik dan polusi intensitas. Selain itu, hal ini dapat membantu pihak berwenang yang relevan dalam menyempurnakan program pemantauan saat ini dengan mengurangi jumlah pemantauan stasiun yang paling representatif dari pola spasial kualitas air sungai.KESIMPULANStudi ini menyoroti potensi efek yang besar pada keperluan minum dan irigasi sungai-sungai di Kota Marudu. Dengan menilai kualitas air menggunakan parameter psiko-kimia, sudah jelas bahwa sebagian besar Stasiun memiliki nilai kisaran normal dalam sampel mereka dan dalam standar (MOH 2004; WHO 2004) kecuali kekeruhan. Kekeruhan tinggi dapat disebabkan oleh pasir ilegal pengerukan di area belajar. Secara umum, sebagian besar sungai-sungai di Kota Marudu cocok untuk minum, penggunaan domestik dan juga irigasi tujuan kecuali Sumbilingan sungai.Resclaed jarak Cluster menggabungkanGAMBAR 7. Dendrogram yang dihasilkan dari analisa cluster hierarki berdasarkan metode Ward LinkageGAMBAR 6. Diagram Wilcox irigasi air sesuaiuntuk stasiunnya sampling

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

stasiun lain dengan demikian mengungkapkan bahwa air sungai ini dipengaruhi oleh polusi pemuatan. HCA memberikan hasil yang baik sebagai evaluasi eksplorasi pertama dari karakteristik perbedaan spasial dari sistem yang dipelajari. Pendekatan ini memberikan alasan statistik multivariat untuk daerah DAS mengelompokkan sesuai dengan karakteristik kimia air yang sama dan intensitas polusi. Selain itu, dapat membantu otoritas terkait dalam menyempurnakan program pemantauan saat ini dengan mengurangi jumlah pemantauan stasiun yang paling representatif dari pola spasial dalam kualitas air sungai.
KESIMPULAN
Studi ini menyoroti efek besar potensial pada minum dan irigasi tujuan dari sungai-sungai di Kota Marudu. Dengan menilai kualitas air dengan menggunakan parameter fisika-kimia, jelas bahwa sebagian besar stasiun memiliki nilai kisaran normal dalam sampel mereka dan berada dalam standar (MOH 2004; WHO 2004) kecuali untuk kekeruhan. Kekeruhan yang tinggi dapat disebabkan oleh pengerukan pasir ilegal di daerah penelitian. Secara umum, sebagian besar sungai di Kota Marudu cocok untuk minum, keperluan rumah tangga dan juga tujuan irigasi kecuali Sumbilingan River.
Resclaed Jarak Cluster Kombinasikan
GAMBAR 7. Dendrogram dihasilkan dari analisis cluster hirarkis berdasarkan menggunakan Ward Linkage metode
GAMBAR 6. Wilcox diagram air irigasi sesuai
dengan stasiun sampling