ControlI. Reducing bacterial inocul

Control
I. Reducing bacterial inoculum
Removal by pruning the overwintering cankers
Weekly inspection of orchards in summer, and removal of infected spurs and terminals
Disinfect tools
II. Properly timed application of bactericides during flowering to control blossom blight phase
Cu
Streptomycin 2-3 applications
III. Insect control esp. aphids and plant bugs to prevent infections
IV. Avoid planting susceptible cultivars –
V. Apples more resistant
VI. Over stimulation (succulent growth part. Susc.) with high N should be avoided

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

KontrolI. mengurangi bakteri inoculumPenghapusan oleh pemangkasan overwintering cankersPemeriksaan mingguan kebun di musim panas, dan penghapusan taji terinfeksi dan terminalDisinfeksi alat-alatII. benar timed penerapan bactericides selama berbunga ke fase kontrol blossom HawarCuAplikasi Streptomisin 2-3III. serangga kontrol khususnya kutu daun dan bug tanaman untuk mencegah infeksiIV. Hindari kultivar rentan tanam- V. apel lebih tahanVI. lebih stimulasi (lezat pertumbuhan bagian. Susc.) dengan tinggi N harus dihindari

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kontrol
I. Mengurangi bakteri inokulum
Removal dengan memangkas Kanker musim dingin, tungau
pemeriksaan Mingguan dari kebun di musim panas, dan penghapusan taji yang terinfeksi dan terminal
Hama alat
II. Benar waktunya penerapan bakterisida selama berbunga untuk mengontrol fase hawar bunga
Cu
Streptomisin 2-3 aplikasi
III. Kontrol esp serangga. kutu daun dan bug tanaman untuk mencegah infeksi
IV. Hindari menanam kultivar rentan -
V. Apel lebih tahan
VI. Selama stimulasi (bagian pertumbuhan lezat. Susc.) Dengan N tinggi harus dihindari