Method B uses one jumper to establi

Method B uses one jumper to establish the optical power reference. However, two test jumpers are required to perform the test. This method is required by ANSI/TIA-568-C.0. Link attenuation using this method is equal to cable attenuation plus connector insertion loss plus splice insertion loss. The required wavelengths and directions are discussed in the section “Link Segment and Cabling Subsystem Performance Measurements” later in this chapter.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Metode B menggunakan satu jumper untuk membuat referensi daya optis. Namun, dua tes jumper diwajibkan untuk melakukan tes. Metode ini diperlukan oleh ANSI/TIA-568-C.0. Link redaman menggunakan metode ini setara dengan kabel redaman ditambah kehilangan sisipan konektor plus sambatan penyisipan daya hilang. Panjang gelombang yang diperlukan dan arah yang dibahas dalam bagian "Link segmen dan kabel subsistem pengukuran kinerja" kemudian dalam bab ini.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Metode B menggunakan satu jumper untuk menetapkan referensi daya optik. Namun, dua jumper uji diminta untuk melakukan tes. Metode ini diperlukan oleh ANSI / TIA-568-C.0. Link pelemahan menggunakan metode ini adalah sama dengan redaman kabel konektor ditambah kerugian penyisipan ditambah sambatan insertion loss. Panjang gelombang dan arah yang diperlukan dibahas dalam bagian "Link Segmen dan Kabel Subsistem Kinerja Pengukuran" kemudian dalam bab ini.