There was a quite large additional

There was a quite large additional supply in Bogor in early 2014,
which caused the occupancy rate to plummet by 7.7% to 81.7%
as of 1Q 2014. Thereafter, with no new additional supply, the
occupancy rate in Bogor was relatively stable at 82.4% as of 3Q
2014.
After almost eight years since Margo City began operations,
Cinere Bellevue provided new additional retail space in Depok
with a total lettable area of more than 20,000 sq m. After
remaining relatively steady at 88 - 90%, the occupancy rate
of shopping centers in Depok fell 6.3% to 83.8% because the
physical commitment at Cinere Bellevue is still low. Nevertheless,
this newly operating mall has achieved high pre-commitment
occupancy. With no new additional supply in at least the next
two years, occupancy is projected to rebound.
Bekasi and Tangerang are the most active areas to contribute
new shopping centers, at least within the last two years. However,
the average occupancy rate for shopping centers in Bekasi and
Tangerang remained at 80 and 83%, respectively, throughout
2014.
Although only a few additional retail spaces will be completed
next quarter, seemingly the occupancy level will continue to face
a big challenge up to the end of 2014 in the BoDeTaBek area.
Furthermore, additional large retail supply in 2015 - 2017 will
create tighter retail competition in the BoDeTaBek area.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ada persediaan tambahan yang cukup besar di Bogor pada awal tahun 2014,yang menyebabkan tingkat hunian menurun sebesar 7,7% untuk 81.7%pada 1Q 2014. Setelah itu, dengan tidak ada pasokan tambahan baru,tingkat hunian di Bogor adalah relatif stabil pada 82.4% pada 3Q2014.Setelah hampir delapan tahun sejak Margo City mulai operasi,Cinere Bellevue menyediakan ruang tambahan ritel baru di Depokdengan sewa total luas lebih dari 20.000 m. persegi setelahtetap relatif stabil pada 88-90%, tingkat hunianPusat perbelanjaan di Depok jatuh 6.3% ke 83.8% karenafisik komitmen di Cinere Bellevue masih rendah. Namun demikian,mall ini baru operasi telah mencapai pra-komitmen tinggiHunian. Dengan tidak ada pasokan tambahan baru di di setidaknya berikutnyadua tahun, hunian diproyeksikan rebound.Bekasi dan Tangerang adalah daerah yang paling aktif berkontribusiBaru perbelanjaan pusat, setidaknya dalam dua tahun terakhir. Namun,tingkat hunian rata-rata untuk pusat perbelanjaan di Bekasi danTangerang tetap di 80 dan 83%, masing-masing, seluruh2014.Meskipun hanya sedikit tambahan ruang ritel akan selesaikuartal berikutnya, tampaknya tingkat hunian akan terus menghadapitantangan besar sampai dengan akhir tahun 2014 di daerah BoDeTaBek.Selain itu, akan eceran besar tambahan pasokan di tahun 2015-2017membuat tighter kompetisi eceran di daerah BoDeTaBek.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ada tambahan pasokan cukup besar di Bogor pada awal 2014,
yang menyebabkan tingkat hunian menurun sebesar 7,7% menjadi 81,7%
pada 1Q 2014. Setelah itu, dengan tidak ada tambahan pasokan baru,
tingkat hunian di Bogor relatif stabil di 82,4% pada 3Q
2014.
Setelah hampir delapan tahun sejak Margo City mulai beroperasi,
Cinere Bellevue tersedia ruang ritel tambahan baru di Depok
dengan luas total disewakan lebih dari 20.000 meter persegi. Setelah
tersisa relatif stabil di 88-90%, tingkat hunian
pusat perbelanjaan di Depok turun 6,3% menjadi 83,8% karena
komitmen fisik di Cinere Bellevue masih rendah. Namun demikian,
mal baru beroperasi ini telah mencapai tinggi pra-komitmen
hunian. Dengan tidak ada pasokan tambahan baru dalam setidaknya berikutnya
dua tahun, hunian diproyeksikan untuk pulih.
Bekasi dan Tangerang adalah daerah yang paling aktif untuk berkontribusi
pusat perbelanjaan baru, setidaknya dalam dua tahun terakhir. Namun,
tingkat hunian rata-rata untuk pusat perbelanjaan di Bekasi dan
Tangerang tetap di 80 dan 83%, masing-masing, sepanjang
2014.
Meskipun hanya beberapa ruang ritel tambahan akan selesai
kuartal berikutnya, tampaknya tingkat hunian akan terus menghadapi
tantangan besar up sampai akhir 2014 di wilayah Bodetabek.
Selain itu, tambahan pasokan ritel besar di 2015-2017 akan
menciptakan persaingan ritel ketat di wilayah Bodetabek.