The Four Brothers and The Lost Came

The Four Brothers and The Lost Camel
            Four brothers, who were all good at tracking, met an Arab who asked them if they had seen his missing camel.
            The four brothers asked the Arab whether the camel had lost its tail and wanted to know if it was bearing a sack of grain on one side and a jar of honey on the other.
            To his surprise all the questions were true about his camel. And this made the Arab convinced that they were the thieves. So she brought them before a judge.
            But the explanation was simple.
            The first brother began, “The camel had only gazed on the grass on one side of the path, so it must be blind in the other eye. One of its hoof prints was less marked than the others, and that means it must be lame in one foot”.
            “As for me”, said the second brother, ‘I noticed that all its dropping were in one heap, instead of being spread around as usually happens, so I thought that this camel must be missing its tail”.
            “On one side”, explained the third brother, “some wheat grains had fallen on the path and the ants were carrying them away. On the other side of the path, the flies were sucking at the drops of honey”.
There upon the judge freed the four brothers, and took them into his own services.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Empat bersaudara dan unta hilang Empat bersaudara, yang semua baik di pelacakan, bertemu Arab yang meminta mereka jika mereka telah melihat nya unta yang hilang. Empat bersaudara diminta Arab Apakah unta telah kehilangan ekornya dan ingin tahu jika itu adalah bantalan karung gandum di satu sisi dan sebuli-buli madu di sisi lain. Dengan terkejut semua pertanyaan itu benar tentang unta nya. Dan ini membuat Arab yakin bahwa mereka adalah pencuri. Jadi dia membawa mereka ke hakim. Tapi penjelasan sederhana. Saudara pertama dimulai, "unta telah hanya menatap pada rumput di salah satu sisi jalan, sehingga harus menjadi buta mata lain. Salah satu cetakan kuku yang adalah kurang ditandai daripada yang lain, dan itu berarti itu harus menjadi lumpuh pada satu kaki". "Aku", ujar saudara yang kedua, ' saya perhatikan bahwa semua yang menjatuhkan sekaligus, alih-alih tersebar di sekitar seperti biasanya terjadi, jadi saya pikir bahwa unta ini harus hilang ekornya ". "Di satu sisi", menjelaskan saudara ketiga, "beberapa gandum butir telah jatuh di jalan dan semut yang membawa mereka pergi. Di sisi lain jalan, lalat itu mengisap tetes madu".Ada atas Hakim dibebaskan empat bersaudara, dan membawa mereka ke layanan sendiri.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

The Four Brothers dan The Lost Camel
            Empat bersaudara, yang semuanya baik pelacakan, bertemu seorang Arab yang bertanya apakah mereka telah melihat untanya yang hilang.
            Keempat bersaudara meminta Arab apakah unta telah kehilangan ekornya dan ingin tahu apakah itu itu membawa sekarung gandum di satu sisi dan sebotol madu di sisi lain.
            Yang mengejutkan semua pertanyaan yang benar tentang untanya. Dan ini membuat Arab yakin bahwa mereka adalah pencuri. Jadi dia membawa mereka ke hadapan hakim.
            Tapi penjelasan sederhana.
            Saudara pertama dimulai, "Unta hanya menatap di rumput di salah satu sisi jalan, sehingga harus menjadi buta di mata yang lain. Salah satu kuku cetakan yang kurang bermakna daripada yang lain, dan itu berarti harus lumpuh di satu kaki ".
            "Seperti untuk saya", kata adik kedua, "Aku melihat bahwa semua menjatuhkan yang berada di salah satu tumpukan, bukannya menyebar sekitar seperti biasanya terjadi, jadi saya pikir bahwa unta ini harus kehilangan ekornya ".
            "Di satu sisi," jelas saudara ketiga, "beberapa butir gandum telah jatuh di jalan dan semut membawa mereka pergi. Di sisi lain jalan, lalat yang mengisap tetes madu ".
Ada saat hakim membebaskan empat bersaudara, dan membawa mereka ke layanan sendiri.