Unconcerned about the surprised gaz

Unconcerned about the surprised gazes thrown his way, Xiao Yan slowly laid his palm on the light barrier.

“Xiao Yan Ge-ge, by doing this, is what Uncle Xiao did considered abusing his authority for personal gain?” Seeing Xiao Zhan’s actions, Xun Er playfully winked her eye and softly asked with a bemused smile.

After having gauged the thickness of the barrier, Xiao Yan turned his head around and answered with feigned ferociousness, “Little girl, you better act as if you haven’t seen or heard anything. Otherwise……”

Amused by Xiao Yan’s expression, Xun Er flashed a smile and wrinkled her exquisite face. This kind of girlish behavior instantly caused the surrounding members to become goggle-eyed.

After returning a teasing smile, Xiao Yan took two steps back and stood with his legs slightly apart. Slowly, he balled up his fist and closed his eyes. Then, the Dou Qi inside his body started to circulate following a specific pathway at a high speed.

Xun Er was lazily leaning against a wall, her beautiful curves perfectly wrapped up in her tight fitting clothings. Currently her eyes were tightly locked onto Xiao Yan who was gathering his Dou Qi. Inside those blinking eyes, pale golden flames flickered.

“Hah!” His eyes suddenly opened. Following that, Xiao Yan’s feet abruptly kicked off the ground. With a quick rotation of his body in midair, his back now faced the barrier. Next, his right elbow retracted as a mild wind piercing screech sounded. Finally, he heavily punched the red light barrier as he twisted himself.

“Octane Blast!”

Giving a suppressed shout in his mind, Xiao Yan’s fist violently pounded against the barrier. Immediately, ripples started to quickly spread out from the center of the barrier.

“Break!” Following his shout and witnessed by more than ten shocked onlookers, the red light curtain shattered like glass!

Xiao Yan slowly exhaled his breath. With a shake of his arms, multiple popping sounds came from under his sleeve, before his sleeve softened.

Off to the side, watching the now shattered red barrier, Xun Er lightly clapped her hands and nodded with pouted lips before she said, “That is a good battle technique. The attack power is very strong!”

Xiao Yan cracked his neck and stretched his arms before he replied indifferently, “It was only so-so.”

Having heard Xiao Yan’s statement, those other members in the path suddenly felt their chest tightening. Such a ridiculous battle technique was only so-so? Truly a trauma inducing statement……

“Hehe, let’s go and see what kind of technique is kept inside.” Xiao Yan turned his chin towards the room that had a slightly reddish hue before taking the lead to enter.

The inside of the room was considerably brighter but it was not a very spacious room. In the center of the small room was a stone table, where a dark red colored scroll quietly laid.

Xiao Yan walked up to the scroll and picked it up with a hint of amusement. He read the words written at the back of the scroll, “High Huang Qi Method: Incinerating Flame!”

“This is indeed not bad. It is actually the clan’s best Fire Attribute Qi Method. Hehe, seems like Uncle Xiao has spent a lot of effort for the benefit of Xiao Yan Ge-ge.” Soft laughter came from behind him.

Xiao Yan nodded with a smile. He felt a sense of warmth in his heart.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tidak peduli tentang memandang ke terkejut yang dilemparkan caranya, Xiao Yan perlahan-lahan meletakkan telapak tangannya pada penghalang cahaya."Xiao Yan Ge-ge, dengan melakukan hal ini, adalah apa yang lakukan paman Xiao dianggap menyalahgunakan kewenangannya untuk keuntungan pribadi?" Melihat tindakan Xiao Zhan, Xun Er bercanda mengedipkan mata mata dan lembut bertanya dengan senyum bemused.Setelah memiliki diukur ketebalan penghalang, Xiao Yan berbalik kepalanya dan menjawab dengan pura-pura ferociousness, "gadis kecil, Anda lebih baik bertindak seolah-olah Anda tidak melihat atau mendengar apa-apa. Jika tidak... "Geli oleh ekspresi Xiao Yan, Xun Er berkelebat senyum dan berkerut wajahnya yang indah. Jenis perilaku kekanak-kanakan langsung disebabkan anggota sekitarnya untuk menjadi goggle-eyed.Setelah kembali senyum menggoda, Xiao Yan mengambil dua langkah kembali dan berdiri dengan kaki agak terpisah. Perlahan-lahan, dia mengepalkan tinjunya dan memejamkan mata. Kemudian, Dou Qi dalam tubuhnya mulai beredar mengikuti jalur yang spesifik dengan kecepatan tinggi.Xun Er malas condong dinding, indah kurva-Nya sempurna dibungkus dalam pakaian ketat nya. Saat ini matanya erat terkunci ke Xiao Yan yang sedang mengumpulkan nya Qi Dou. Di dalam mata berkedip, pucat emas api berkedip-kedip."Hah!" Matanya tiba-tiba membuka. Setelah itu, Xiao Yan kaki tiba-tiba dikeluarkan dari tanah. Dengan rotasi cepat tubuhnya di udara, punggungnya sekarang menghadapi penghalang. Selanjutnya, nya siku ditarik kembali sebagai ringan angin yang menusuk memekik terdengar. Akhirnya, dia sangat menekan penghalang lampu merah karena ia memutar dirinya."Oktan ledakan!"Memberikan berteriak ditekan dalam pikirannya, Xiao Yan tinju ditumbuk keras terhadap penghalang. Segera, riak mulai cepat menyebar dari pusat penghalang."Istirahat!" Setelah dia berteriak dan disaksikan oleh penonton terkejut lebih dari sepuluh, tirai lampu merah hancur seperti kaca!Xiao Yan perlahan-lahan menghembuskan nafas nya. Dengan gelengan lengannya, beberapa popping suara datang dari bawah lengan bajunya, sebelum melunak lengan bajunya.Off ke samping, menonton penghalang merah sekarang hancur, Xun Er ringan bertepuk tangan tangannya dan mengangguk dengan bibir cemberut sebelum dia berkata, "itu adalah teknik pertempuran baik. Kekuatan serangan sangat kuat!"Xiao Yan retak lehernya dan mengulurkan tangannya sebelum dia menjawab acuh tak acuh, "itu hanya begitu-begitu."Setelah mendengar pernyataan Xiao Yan, anggota lain di jalan tiba-tiba merasa pengetatan dada mereka. Teknik pertempuran konyol seperti ini hanya begitu-begitu? Benar-benar trauma merangsang pernyataan..."Hehe, mari kita pergi dan melihat apa jenis teknik itu disimpan dalam." Xiao Yan berubah dagu menuju ruang yang sebelumnya hue sedikit kemerahan memimpin untuk masuk.Dalam ruang jauh lebih cerah tapi itu tidak ruang yang sangat luas. Di tengah ruang kecil adalah meja batu, mana diam-diam meletakkan gulungan berwarna merah gelap.Xiao Yan berjalan ke gulir dan mengambilnya dengan sedikit hiburan. Dia membaca kata-kata yang ditulis belakang gulir, "tinggi Huang Qi metode: membakar api!""Hal ini memang tidak buruk. Hal ini benar-benar klan 's api atribut Qi metode terbaik. Hehe, tampaknya seperti paman Xiao telah menghabiskan banyak upaya untuk kepentingan Xiao Yan Ge-ge." Lembut tawa datang dari belakang.Xiao Yan mengangguk dengan senyum. Dia merasa rasa hangat di dalam hatinya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tidak peduli tentang tatapan terkejut dilemparkan jalan, Xiao Yan perlahan meletakkan telapak tangannya pada penghalang cahaya. "Xiao Yan Ge-ge, dengan melakukan hal ini, adalah apa yang Paman Xiao tidak dianggap menyalahgunakan kekuasaannya untuk keuntungan pribadi?" Melihat tindakan Xiao Zhan ini, Xun Er main-main mengedip matanya dan lembut bertanya dengan senyum geli. Setelah diukur ketebalan penghalang, Xiao Yan menoleh sekitar dan menjawab dengan ferociousness pura-pura, "gadis kecil, Anda bertindak lebih baik karena jika Anda belum melihat atau mendengar apa-apa. Jika tidak ...... " Geli ekspresi Xiao Yan, Xun Er berkelebat senyum dan keriput wajah indah nya. Perilaku semacam ini kekanak-kanakan langsung menyebabkan anggota sekitarnya untuk menjadi goggle-eyed. Setelah kembali senyum menggoda, Xiao Yan mengambil dua langkah mundur dan berdiri dengan kaki agak terpisah. Perlahan, ia mengepalkan tinjunya dan memejamkan mata. Kemudian, Dou Qi dalam tubuhnya mulai beredar mengikuti jalur tertentu pada kecepatan tinggi. Xun Er itu malas bersandar di dinding, kurva yang indah sempurna terbungkus dalam pakaian ketat pas nya. Saat matanya erat terkunci ke Xiao Yan yang sedang mengumpulkan nya Dou Qi. Di dalam mata berkedip, pucat api emas berkedip-kedip. "Hah!" Matanya tiba-tiba terbuka. Setelah itu, kaki Xiao Yan tiba-tiba menggebrak tanah. Dengan rotasi cepat tubuhnya di udara, punggungnya sekarang menghadapi penghalang. Berikutnya, siku kanannya ditarik sebagai angin ringan menusuk memekik terdengar. Akhirnya, ia sangat menekan lampu penghalang merah sambil memutar sendiri. "Octane ledakan!" Memberikan teriakan ditekan dalam pikirannya, tinju Xiao Yan keras ditumbuk terhadap penghalang. Segera, riak mulai cepat menyebar dari pusat penghalang. "Break!" Setelah berteriak dan disaksikan oleh lebih dari sepuluh penonton terkejut, lampu tirai merah hancur seperti kaca! Xiao Yan perlahan dihembuskan napas. Dengan shake lengannya, beberapa suara muncul datang dari bawah lengan bajunya, sebelum lengan bajunya melunak. Off ke samping, menonton penghalang merah sekarang hancur, Xun Er ringan bertepuk tangan dan mengangguk dengan bibir cemberut sebelum ia berkata, "Itu adalah teknik pertempuran yang baik. Kekuatan serangan sangat kuat! " Xiao Yan retak lehernya dan meregangkan tangannya sebelum dia menjawab acuh tak acuh," Itu hanya begitu-begitu. " Setelah mendengar pernyataan Xiao Yan, para anggota lainnya di jalan tiba-tiba merasa pengetatan dada mereka. Seperti teknik pertempuran konyol hanya begitu-begitu? Benar-benar trauma mendorong pernyataan ...... "Hehe, mari kita pergi dan melihat apa jenis teknik disimpan di dalam." Xiao Yan berbalik dagunya ke arah ruangan yang memiliki rona kemerahan sebelum mengambil memimpin untuk masuk. Bagian dalam ruangan itu jauh lebih terang tapi itu tidak ruang yang sangat luas. Di tengah ruangan kecil adalah meja batu, di mana sebuah gulungan berwarna merah gelap diam-diam meletakkan. Xiao Yan berjalan ke gulungan itu dan mengangkatnya dengan sedikit hiburan. Dia membaca kata-kata yang ditulis di belakang gulir, "Tinggi Huang Qi Metode:! Membakar Flame" "Ini memang tidak buruk. Hal ini sebenarnya klan terbaik Api Atribut Qi Metode. Hehe, tampaknya seperti Paman Xiao telah menghabiskan banyak usaha untuk kepentingan Xiao Yan Ge-ge. "Soft tawa datang dari belakangnya. Xiao Yan mengangguk sambil tersenyum. Dia merasa rasa hangat di hatinya.