Whenever we make moral decisions, w

Whenever we make moral decisions, we affect other people. In fact, anyone who is affected by our decisions or has some effect on us could be consid-ered a stakeholder—or, in the language of ethics—a moral claimant. This claimant could be our reading or viewing publics, the people who pay our salaries, our families, those we are reporting on, their families, our fellow professionals, or virtually anyone. The fact that the media affect so many seriously complicates moral decisions, because we must consider all those affected or be found lacking by those we do not consider.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Setiap kali kita membuat keputusan moral, kita mempengaruhi orang lain. Pada kenyataannya, orang yang dipengaruhi oleh keputusan kita atau memiliki beberapa efek pada kita bisa yang diper-menerbitkan suatu stakeholder — atau, dalam bahasa etika — seorang penuntut moral. Hal ini dapat membaca atau melihat publik, orang-orang yang membayar gaji kami, keluarga kami, orang-orang yang kami melaporkan pada, keluarga mereka, kami sesama profesional, atau hampir setiap orang. Fakta bahwa media mempengaruhi begitu banyak serius merumitkan keputusan moral, karena kita harus menganggap semua orang terpengaruh atau ditemukan oleh orang-orang yang kita tidak menganggap yang kurang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Setiap kali kita membuat keputusan moral, kita mempengaruhi orang lain. Bahkan, siapa saja yang dipengaruhi oleh keputusan kami atau menyebabkan beberapa efek pada kita bisa bahan pertimbangan-ered pemangku kepentingan-atau, dalam bahasa etika-penuntut moral. Penuntut ini bisa menjadi membaca atau melihat kami publik, orang-orang yang membayar gaji kita, keluarga kita, mereka yang kita melaporkan, keluarga mereka, sesama profesional kami, atau hampir setiap orang. Fakta bahwa media mempengaruhi begitu banyak serius mempersulit keputusan moral, karena kita harus mempertimbangkan semua mereka yang terkena dampak atau ditemukan kurang oleh mereka yang kita tidak menganggap.