Siwon jumped up from the bed and tu

Siwon jumped up from the bed and turned the light on.
He held in a small scream, as he saw a black wig in his hands and a... a boy sitting on his floor.
The boy still had Yuna's face, only without long hair it seemed really masculine. His own hair were relatively short and dark
brown. If not this awkward situation, the boy would definitely seem handsome, yet now... The boy was sitting on the floor,
clenching on the edge of the pink dress, pulling it down as much as possible. He was obviously biting on his lower lip and
definitely held back tears, as his eyes seemed watery.
"Unbelievable..." Siwon muttered and threw the wig at the boy. "This is simply unbelievable." he run his fingers trough his
hair in frustration. "Let me guess, you're this YunHo HeeChul told me about." he stood next to the boy who was staring at
the floor. "Well, are you?" Siwon asked, this time louder.
"Yes." the boy spoke, his knuckles turning white was he clenched in to the edge of the dress even more.
"Tell me honestly, was this HeeChul's idea?" Siwon tried not to raise his voice, though he was really pissed of now.
"He just suggested..." YunHo spoke quietly.
"Just suggested...Aish!" Siwon ruffled his hair in frustration. "And how far were you ready to go? Did you really thing that I
am, or rather were drunk enough not to notice?" this time he did yell. "Yah! Answer me." he grabbed YunHo's chin and
yanked his head up. If not before, then now YunHo's eyes were filling with tears for sure and it actually hurt to see those
beautiful eyes, though they belonged to a male, filling with tears. He let go of others chin and sat on the bed. "At least now
have enough dignity and get rid of those ridiculous clothes you're wearing." Siwon said and rested his forehead in his palms.
He heard how the boy stood up and quiet rustling of clothes followed. Just by pure curiosity Siwon peaked trough his fingers
and wanted to slap himself for doing so.
The pink piece of clothing had already left a perfectly toned, caramel brown body, leaving it in matching pink bra and shorts,
not leaving a lot for imagination or on the other hand - giving too much for imagination to run wild.
Another set of those special shivers run over Siwon's spine and he quietly cursed under his breath. He found the scene
before his eyes sexy.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

siwon melompat dari tempat tidur dan menyalakan lampu.
ia ditahan di sebuah jeritan kecil, karena ia melihat wig hitam di tangannya dan ... anak laki-laki duduk di lantai nya.
anak itu masih memiliki wajah yuna, hanya tanpa rambut panjang tampaknya benar-benar maskulin. rambut sendiri relatif pendek dan gelap
coklat. jika tidak situasi canggung, anak itu pasti akan terlihat tampan, namun sekarang ...anak itu duduk di lantai,
mengepalkan di tepi gaun merah muda, menariknya ke bawah sebanyak mungkin. ia jelas menggigit bibir bawahnya dan pasti menahan air mata
, sementara matanya tampak berair.
"luar biasa ..." siwon bergumam dan melemparkan wig anak itu. "Ini hanya dipercaya." ia menjalankan jari-jarinya melalui rambutnya
karena frustrasi. "Biar kutebak,Anda ini Yunho Heechul bercerita tentang. "ia berdiri di samping anak laki-laki yang menatap
lantai." juga, kan? "siwon bertanya, kali ini lebih keras.
" ya. "anak berbicara, buku-buku jarinya balik putih ia mengepalkan ke tepi gaun bahkan lebih.
"memberitahu saya jujur, itu ide ini Heechul itu?" siwon berusaha untuk tidak menaikkan suaranya, meskipun ia benar-benar kesal sekarang.
"dia hanya menyarankan .. ."Yunho berbicara pelan.
" Hanya menyarankan ... aish! "Siwon mengacak-acak rambutnya dengan frustrasi." Dan seberapa jauh kau siap untuk pergi? apakah Anda benar-benar hal yang saya
am, atau lebih tepatnya cukup mabuk untuk tidak melihat? "kali ini dia berteriak." yah! jawab aku. "ia meraih dagu Yunho dan
menyentakkan kepalanya. jika tidak sebelumnya, maka sekarang mata Yunho yang sedang dipenuhi air mata untuk yakin dan itu benar-benar sedih melihat mereka
mata yang indah, meskipun mereka milik laki-laki, mengisi dengan air mata. ia melepaskan orang lain dagu dan duduk di tempat tidur. "Setidaknya sekarang
memiliki cukup martabat dan menyingkirkan baju-baju konyol yang Anda kenakan." siwon mengatakan dan beristirahat dahinya dengan telapak tangannya.
ia mendengar bagaimana anak itu berdiri dan gemerisik tenang pakaian diikuti. hanya dengan rasa ingin tahu siwon murni memuncak melalui jari-jarinya
dan ingin menampar dirinya sendiri untuk melakukannya
potongan pakaian merah muda telah meninggalkan yang kencang, karamel badan coklat, meninggalkannya dalam pencocokan bra warna pink dan celana pendek,
tidak meninggalkan banyak untuk imajinasi atau di sisi lain -. memberi terlalu banyak untuk imajinasi untuk menjalankan liar.
set mereka menggigil khusus berjalan di atas tulang siwon dan diam-diam ia mengutuk pelan. ia menemukan adegan
depan matanya seksi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Siwon melompat dari tempat tidur dan menyalakan lampu.
beliau telah memegang jeritan kecil, karena ia melihat hitam wig di tangan dan a... anak laki-laki duduk di lantai.
anak laki-laki masih memiliki Yuna wajah, hanya tanpa rambut panjang tampaknya benar-benar maskulin. Rambut sendiri yang relatif pendek dan gelap
cokelat. Jika tidak situasi yang canggung, anak laki-laki akan pasti tampak tampan, namun sekarang... Anak laki-laki duduk di lantai,
mengepalkan di tepi gaun merah muda, menarik turun sebanyak mungkin. Dia jelas menggigit pada bibirnya lebih rendah dan
pasti menahan air mata, sebagai matanya tampak berair.
"Dipercaya..." Siwon bergumam dan melemparkan wig pada anak laki-laki. "Ini hanya dipercaya." ia berjalan melalui jari-jari nya nya
rambut frustrasi. "Biar kutebak, kau HeeChul YunHo ini bercerita tentang."ia berdiri di samping anak yang sedang menatap
lantai. "Nah, Apakah Anda?" Siwon bertanya, kali ini lebih keras.
"Ya." anak laki-laki berbicara, jarinya berubah putih adalah ia terkepal dalam ke tepi Dress bahkan lebih.
"Ceritakan jujur, apakah ini ide HeeChul di?" Siwon mencoba bukan untuk menaikkan suaranya, meskipun ia benar-benar kesal sekarang.
"dia hanya menyarankan..."YunHo berbicara pelan.
" hanya menyarankan...Aish!" Siwon mengacak-acak rambutnya frustrasi. "Dan sejauh yang Anda siap untuk pergi? Apakah Anda benar-benar hal yang saya
am, atau lebih tepatnya itu cukup tidak mabuk memperhatikan? "kali ini dia melakukan berteriak. "Yah! Jawaban me."Dia menyambar YunHo dagu dan
menarik kepalanya naik. Jika tidak sebelumnya, maka sekarang YunHo mata yang mengisi dengan air mata pasti dan itu benar-benar melukai melihatnya
air mata yang indah, meskipun mereka milik laki-laki, mengisi dengan mata. Ia melepaskan orang lain dagu dan duduk di tempat tidur. "Setidaknya sekarang
memiliki cukup kehormatan dan menyingkirkan mereka konyol pakaian yang Anda kenakan." Siwon mengatakan dan beristirahat dahi di palms.
ia mendengar bagaimana anak laki-laki berdiri dan tenang gemerisik pakaian diikuti. Hanya dengan rasa ingin tahu murni Siwon memuncak palung jarinya
dan ingin menampar dirinya untuk melakukan jadi
sepotong pakaian merah muda telah meninggalkan tubuh coklat karamel, sempurna-kencang, meninggalkannya di pencocokan pink bra dan celana pendek,
tidak meninggalkan banyak untuk imajinasi atau di sisi lain tangan - memberikan terlalu banyak untuk imajinasi untuk menjalankan liar.
satu set menggigil khusus tersebut menabrak Siwon di tulang belakang dan diam-diam ia mengutuk pelan. Ia menemukan adegan
sebelum matanya seksi.