The polarographic electrodes usuall

The polarographic electrodes usually exhibit ageing effect by showing a slow reduction in cureent over a period of time, even though the oxygen tension in the test solution is maintained at a constant level. Therefore it needs frequent calibration. This is probably associated with the material depositing itself on the electrode surface. The effect due to ageing can possibly be avoided by covering the electrode with a protective film of polyethylene, but it has the underirable effect of increasing the repon time.
The measurement of current developed at the po2 electrode due to the partial pressure of oxygen presents special problems. The difficulty aries because the extremely small size f the electrical signal. The sensitivity (current per torr of oxygen tension)is typically of the order of 20 pA per torr of the sample characteristics. Measurement of oxygen electrode current is made by using high input impedance, low noise and low current amplifiers. Field effect transistors usually form the input stage of the preamplifiers.
Han (1969) used a field – effect transistor operational amplifier to measure small polarographic currents. To op-amp is connected as a transresistance coverter, the output of which can be read directly by a digital voltmeter. Figure 15.6 shows the circuit. The polarizing voltage is supplied by the cell B(1,3 V) and variable resistance VR1. The standing current form the electrochemical cell is cancelled by means of vr2, battery B and 1 g resistance. Capacitor c(100Pf)is included to limit the bandwidth of the amplifier to reduce noise and to ensure good dynamic stability.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Elektroda polarographic biasanya menunjukkan efek penuaan dengan menunjukkan penurunan lambat di cureent selama periode waktu, meskipun oksigen ketegangan dalam larutan tes dipertahankan pada tingkat konstan. Oleh karena itu perlu sering kalibrasi. Hal ini mungkin terkait dengan materi penyetoran sendiri di permukaan elektroda. Efek penuaan mungkin dapat dihindari dengan menutupi elektroda dengan film pelindung polietilena, tetapi memiliki efek underirable meningkatkan waktu repon.Pengukuran saat ini dikembangkan pada elektrode rasio po2 karena tekanan parsial oksigen menyajikan masalah khusus. Kesulitan aries karena ukuran sangat kecil f sinyal listrik. Sensitivitas (current per torr ketegangan oksigen) adalah biasanya dari 20 pA per torr karakteristik sampel. Pengukuran elektroda oksigen saat ini dibuat dengan menggunakan impedansi masukan tinggi, kebisingan rendah, dan rendah penguat arus. Transistor efek medan biasanya membentuk masukan tahap preamplifiers.Han (1969) digunakan lapangan-penguat operasional transistor efek untuk mengukur arus polarographic kecil. Untuk op-amp terhubung sebagai coverter transresistance, output yang dapat dibaca secara langsung oleh digital voltmeter. 15.6 angka menunjukkan sirkuit. Tegangan polarisasi disediakan oleh sel B(1,3 V) dan variabel perlawanan VR1. Dalam bentuk sekarang berdiri sel elektrokimia dibatalkan dengan cara vr2, baterai B dan ketahanan 1 g. Kapasitor c (100Pf) disediakan untuk membatasi bandwidth penguat untuk mengurangi kebisingan dan untuk memastikan stabilitas dinamis yang baik.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Elektroda polarografi biasanya menunjukkan efek penuaan dengan menunjukkan penurunan lambat dalam cureent selama periode waktu, meskipun tekanan oksigen dalam larutan uji dipertahankan pada tingkat yang konstan. Oleh karena itu perlu kalibrasi sering. Ini mungkin terkait dengan bahan menyetorkan sendiri pada permukaan elektroda. Efek akibat penuaan mungkin dihindari dengan menutup elektrode dengan film pelindung dari polietilen, tetapi memiliki efek underirable meningkatkan waktu saat laporan.
Pengukuran arus dikembangkan pada elektroda PO2 karena tekanan parsial oksigen menyajikan khusus masalah. The aries kesulitan karena ukuran sangat kecil f sinyal listrik. Sensitivitas (per torr saat ketegangan oksigen) biasanya dari urutan 20 pA per torr karakteristik sampel. Pengukuran elektroda oksigen saat ini dibuat dengan menggunakan impedansi masukan yang tinggi, noise rendah dan amplifier rendah saat. Transistor efek medan biasanya membentuk tahap masukan dari preamplifier.
Han (1969) menggunakan medan - transistor efek penguat operasional untuk mengukur arus polarografi kecil. Untuk op-amp terhubung sebagai coverter transresistance, output yang dapat dibaca langsung oleh voltmeter digital. Gambar 15.6 menunjukkan sirkuit. Tegangan polarisasi diberikan oleh sel B (1,3 V) dan resistensi variabel VR1. Berdiri bentuk saat sel elektrokimia dibatalkan dengan cara VR2, baterai B dan 1 g perlawanan. Kapasitor c (100pF) termasuk untuk membatasi bandwidth penguat untuk mengurangi kebisingan dan untuk memastikan stabilitas dinamis baik.