Wherever he turned Mr Widner was shunned — on job sites, in stores and restaurants. People saw a menacing thug, not a loving father. He felt like an utter failure.
Di mana pun ia berbalik Mr Widner dijauhi — di situs pekerjaan, di toko-toko dan restoran. Orang melihat preman mengancam, bukan Bapa yang kasih. Dia merasa seperti kegagalan ucapkan.
Di mana pun ia berbalik Mr Widner dijauhi - di situs pekerjaan, di toko-toko dan restoran. Orang melihat preman mengancam, bukan ayah yang penuh kasih. Dia merasa seperti kegagalan total.