Yoona just smiled and looked away.

Yoona just smiled and looked away. Tiffany could
sense that Yoona was feeling down. She could see
from Yoona’s downcast eyes. She had to ask. “Are you alright, Yoona?” “Hm?” “You seem troubled.” Yoona looked at Tiffany, surprised. “Don’t get me wrong. You’re so quiet suddenly.
You used to be bubblier than this.” “Wow, you observe me.” “Are you offended?” “Nah, it makes me feel special. Thanks, Tiffany.” Yoona smiled again, and this time it was with more
sincerity. Tiffany was glad. “That’s more like it.” The pair walked side by side. Yoona offered to send
Tiffany to her lecture hall before heading to hers.
Tiffany was eyeing Yoona’s hand for the longest
time but she couldn’t bring herself to come closer
and capture it. She was about to when Yoona suddenly spoke up. “Have you been in love, Tiffany?” Tiffany looked up. “Yes, I have.” “Does it hurt so badly?” “Well, if it doesn’t work out, yes, it hurts.” Yoona nodded and kept her eyes on the ground.
Tiffany was still looking at her. “I like this girl but she likes my friend. They are
together now.” “Oh?” “But I cannot blame them. I have never told them
about my feelings.” “You’re upset because of that?” “Yeah, I thought it wouldn’t hurt but I guess it still
does.” Tiffany’s heart was crushed. Yoona likes someone
else. “Does it hurt now?” Yoona nodded. “You need a hug?” Yoona turned to look at Tiffany. “You can hug me if you want to.” “Can I?” Tiffany smiled widely. “Of course you can.” Yoona didn’t reply and just rushed forward. She
pulled Tiffany into her embrace and hugged her
tightly. Tiffany was taken aback but soon wrapped
her arms around Yoona’s waist. She then caressed
Yoona’s back gently. “Cry all you want. I’m here.” “That sounds familiar.” Tiffany chuckled softly. “I’m repaying you back.” “Thanks, Tiffany. I really need this.” “Go on and hug me tightly. I’ll let you take
advantage of me.” Yoona buried her face in Tiffany’s shoulders. The
latter could feel wetness on her shirt. Yoona was
crying. “Hush now.” She gently stroked Yoona’s hair. I’m here, Yoona. I can make you happy again. Tiffany’s heart wept silently.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Yoona hanya tersenyum dan memalingkan muka. tiffany bisa
arti bahwa Yoona merasa sedih. dia bisa melihat
dari mata tertunduk Yoona. dia harus bertanya. "Anda baik-baik saja, Yoona?" "Hm?" "Anda tampak gelisah." Yoona menatap tiffany, terkejut. "Jangan salah paham. Anda begitu tenang tiba-tiba.
Anda digunakan untuk menjadi bubblier daripada ini. "" wow, Anda mengamati aku. "" kau tersinggung? "" nah,itu membuat saya merasa istimewa. Terima kasih, tiffany. "Yoona tersenyum lagi, dan kali ini dengan lebih banyak
ketulusan. tiffany senang. "Itu lebih seperti itu." Pasangan berjalan berdampingan. Yoona menawarkan untuk mengirim
tiffany ke ruang kuliah nya sebelum menuju ke miliknya.
tiffany sedang mengincar tangan Yoona untuk waktu
terpanjang tapi ia tidak bisa membawa dirinya untuk datang
mendekat dan menangkap itu.ia akan ketika Yoona tiba-tiba berbicara. "Kau pernah jatuh cinta, tiffany?" Tiffany mendongak. "Ya, saya punya." "Sakitnya begitu parah?" "Baik, jika tidak berhasil, ya, itu menyakitkan." Yoona mengangguk dan terus matanya di tanah.
Tiffany masih menatapnya. "Aku suka gadis ini, tapi dia suka teman saya. mereka
sama sekarang. "" oh? "" tetapi saya tidak bisa menyalahkan mereka.Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka
tentang perasaan saya. "" kau kesal karena itu? "" Ya, saya pikir itu tidak akan terluka, tapi saya kira itu masih
tidak. "hati tiffany itu hancur. Yoona menyukai orang lain
. "Sakitnya sekarang?" Yoona mengangguk. "Anda membutuhkan pelukan?" Yoona berpaling untuk melihat tiffany. "Anda bisa memelukku jika Anda ingin." "Saya bisa?" Tiffany tersenyum lebar. "Tentu saja Anda bisa."Yoona tidak menjawab dan hanya bergegas ke depan. dia
menarik tiffany ke pelukannya dan memeluknya erat-erat
. tiffany terkejut tapi segera dibungkus
lengannya di pinggang Yoona. dia kemudian membelai
Yoona kembali lembut. "Menangis semua yang Anda inginkan. Aku di sini. "" Yang terdengar familiar. "Tiffany tertawa pelan. "Saya membayar Anda kembali." "Terima kasih, tiffany. saya benar-benar membutuhkan ini."" Pergi dan memelukku erat-erat. Aku akan membiarkan Anda mengambil keuntungan dari saya
. "Yoona membenamkan wajahnya di bahu tiffany itu. yang terakhir
bisa merasakan basah di bajunya. Yoona
menangis. "Diam sekarang." Dia membelai lembut rambut Yoona. Aku di sini, Yoona. saya dapat membuat Anda bahagia lagi. hati tiffany yang menangis diam-diam.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Yoona hanya tersenyum dan memalingkan. Tiffany bisa
arti bahwa Yoona merasa kecewa. Dia dapat melihat
dari Yoona's kenalannya mata. Dia harus bertanya. "Apakah Anda baik-baik saja, Yoona?" "Hm?" "Anda bisa bermasalah." Yoona memandang Tiffany, terkejut. "Don't get me wrong. Kau begitu tenang tiba-tiba.
Anda dulu bubblier daripada ini. " "Wow, Anda mengamati saya." "Apakah Anda terganggu?" "tidak, itu membuat saya merasa istimewa. Terima kasih, Tiffany." Yoona tersenyum lagi, dan kali ini dengan lebih
ketulusan. Tiffany adalah senang. "Itu lebih seperti itu." Pasangan berjalan berdampingan. Yoona ditawarkan untuk mengirim
Tiffany untuk ruang kuliah nya sebelum menuju ke miliknya.
Tiffany adalah mengamati Yoona di tangan untuk terpanjang
waktu tapi dia tidak bisa membawa diri untuk datang lebih dekat
dan menangkapnya. Dia adalah tentang untuk ketika Yoona tiba-tiba berbicara. "Apakah Anda pernah cinta, Tiffany?" Tiffany mendongak. "Ya, aku punya." "Tidak terasa sakit begitu buruk?" "Yah, jika tidak berhasil keluar, ya, sakit." Yoona mengangguk dan terus matanya pada tanah.
Tiffany masih menatapnya. "Saya menyukai gadis ini tetapi dia suka teman saya. Mereka
bersama sekarang. " "Oh?" "Tapi aku tidak bisa menyalahkan mereka. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka
tentang perasaan saya. " "Kau marah karena itu?" "Ya, saya pikir tidak ada ruginya tapi saya kira itu masih
Apakah." Tiffany's jantung hancur. Yoona menyukai orang
lain. "Tidak terasa sakit sekarang?" Yoona mengangguk. "Anda perlu pelukan?" Yoona berpaling untuk melihat di Tiffany. "Anda dapat memeluk saya jika Anda ingin." "Bisakah saya?" Tiffany tersenyum luas. "Tentu saja Anda dapat."Yoona tidak Balasan dan hanya bergegas ke depan. Dia
menarik Tiffany ke pelukannya dan memeluknya
erat. Tiffany diambil terkejut tapi tak lama kemudian dibungkus
lengannya di sekitar Yoona di pinggang. Kemudian dia membelai
Yoona's kembali lembut. "Menangis semua yang Anda inginkan. Saya di sini." "Kedengarannya akrab." Tiffany terkekeh lembut. "Aku sedang membayar Anda kembali." "Terima kasih, Tiffany. Aku benar-benar membutuhkan ini."" Pergi dan memeluk saya erat. Aku akan membiarkan Anda mengambil
memanfaatkan saya. " Yoona dimakamkan wajahnya di Tiffany's bahu.
Kedua bisa merasakan basah pada kemeja. Yoona adalah
menangis. "Hush sekarang." Ia lembut membelai Yoona di rambut. Aku di sini, Yoona. Aku bisa membuat Anda bahagia lagi. Tiffany's hati menangis diam-diam.