I will be defending the libertarian

I will be defending the libertarian view of free will in this volume. We libertarians typically believe that a free will that is incompatible with determinism is required for us to be truly morally responsible for our actions, so that genuine moral responsibility, as well as free will, is incompatible with determinism. Genuine free will, we believe, could not exist in a world that was completely determined by Fate or God, or the laws of physics or logic, or heredity and environment, psychological or social conditioning, and so on. In writings over the past twenty-fi ve years, I have argued that this libertarian view represents the traditional idea of free will that has been in dispute for centuries when philosophers have discussed “the problem of free will and determinism.” Moreover, I think this libertarian view is the one many ordinary persons have in mind when they intuitively believe there is some kind of confl ict between free will and determinism.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Saya akan membela pandangan libertarian kehendak bebas dalam buku ini. Kami libertarian biasanya percaya bahwa kehendak bebas yang tidak sesuai dengan determinisme diperlukan bagi kita untuk menjadi benar-benar moral bertanggung jawab untuk tindakan kita, sehingga tanggung jawab moral yang asli, serta kehendak bebas, tidak sesuai dengan determinisme. Asli kehendak bebas, kita percaya, bisa tidak ada di dunia yang benar-benar ditentukan oleh nasib atau Tuhan, atau hukum fisika atau logika, atau faktor keturunan dan lingkungan, psikologis atau sosial., dan sebagainya. Dalam tulisan-tulisan selama dua puluh-fi ve tahun, saya berpendapat bahwa pandangan libertarian ini mewakili gagasan tradisional kehendak bebas yang telah dalam sengketa selama berabad-abad yang ketika filsuf telah membahas "masalah kehendak bebas dan determinisme." Selain itu, saya pikir pandangan libertarian ini ada banyak orang biasa yang ada dalam pikiran ketika mereka secara intuitif percaya ada semacam confl ict antara kehendak bebas dan determinisme.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aku akan membela pandangan libertarian dari kehendak bebas dalam buku ini. Kami libertarian biasanya percaya bahwa kehendak bebas yang tidak sesuai dengan determinisme diperlukan bagi kita untuk benar-benar secara moral bertanggung jawab atas tindakan kita, sehingga tanggung jawab moral yang tulus, serta kehendak bebas, tidak sesuai dengan determinisme. Asli kehendak bebas, kami percaya, tidak bisa ada di dunia yang benar-benar ditentukan oleh Fate atau Tuhan, atau hukum fisika atau logika, atau faktor keturunan dan lingkungan, penyejuk psikologis atau sosial, dan sebagainya. Dalam tulisan-tulisan selama dua puluh-lima tahun, saya berpendapat bahwa pandangan libertarian ini merupakan gagasan tradisional kehendak bebas yang telah di sengketa selama berabad-abad ketika filsuf telah membahas "masalah kehendak bebas dan determinisme." Selain itu, saya pikir pandangan libertarian ini adalah salah satu banyak orang biasa yang ada dalam pikiran ketika mereka secara intuitif percaya ada beberapa jenis ik confl antara kehendak bebas dan determinisme.