One of the known components in A. c

One of the known components in A. californica ink is an L-amino acid oxidase–escapin (Yang et al., 2005). Escapin catalyzes the oxidation of L-amino acids, especially L-lysine and L-arginine, forming ammonia, hydrogen peroxide and α-keto-acids and carboxylic acids of lysine and arginine (Wellner and Meister, 1961; Lukasheva and Berezov, 2002; Yang et al., 2005). Together, these products are bacteriostatic and bactericidal (Yang et al., 2005). Opaline is the major source of substrate for escapin (Kicklighter et al., 2005; Johnson et al., 2006): opaline has 65 mM lysine and b1 mM arginine; lysine and arginine are b1 mM in ink. Thus, escapin and large doses of its substrate are mixed when sea hares release ink and opaline when attacked by predators. Escapin's
natural function is not likely to be an antimicrobial agent, since escapin is not present in any other A. californica tissues or secretions aside from ink (Johnson et al., 2006), and the ink–opaline mixture is usually released away from the sea hare and does not normally coat the animal, as would be expected of an antimicrobial agent. Thus, we hypothesize that escapin functions as an anti-predatory defense. Escapin has been shown to lyse tentacle cells and zooxanthellae of A. sola, but only under unnatural conditions—at very high concentrations (higher than natural concentration) and over extremely long exposure periods (several hours) (Johnson, 2002).
However, the effects of escapin or any of its orthologues (see reviews in Yang et al., 2005; Butzke et al., 2005)on the behavioral responses of potential predators have thus far not been reported in other sea hares.
Here, we investigate the components in A. californica secretions that may be responsible for deterring A. sola predation on sea hares. We chose this predator because A. californica secretions have been demonstrated to deter Anthopleura predation (Nolen et al.,1995) and Anthopleura has been shown to consume A. californica in the field (Winkler and Tilton, 1962).
Using behavioral assays with the anemone A. sola,we demonstrate that ink, but not opaline, is aversive and that escapin is not responsible for ink's major aversive effects. Utilizing bioassay guided fractionation, we attempted to identify the aversive components in ink, and show that multiple components in ink cause anemone tentacles to shrivel and retract.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Salah satu komponen dikenal dalam tinta A. eschscholzia adalah L-amino asam oksidase – escapin (Yang et al, 2005). Escapin mengkatalisis oksidasi asam L amino, terutama lisin L dan L-arginin, membentuk amonia, hidrogen peroksida, dan α-keto-asam dan asam karboksilat lisin dan arginin (Wellner dan Meister, 1961; Lukasheva dan Berezov, 2002; Yang et al, 2005). Bersama-sama, produk ini bakteriostatik dan bakterisida (Yang et al, 2005). Opaline adalah sumber utama substrat untuk escapin (Kicklighter et al., 2005; Johnson et al., 2006): opaline memiliki 65 mM lisin dan b1 arginin mM; lisin dan arginin adalah b1 mM dalam tinta. Dengan demikian, escapin dan besar dosis substrat yang dicampur ketika laut hares melepaskan tinta dan opaline ketika diserang oleh predator. Escapin'sfungsi alam bukanlah cenderung menjadi agen antimikroba, karena escapin tidak hadir dalam eschscholzia A. jaringan atau sekresi selain tinta (Johnson et al., 2006), dan campuran ink-opaline biasanya dilepaskan dari laut kelinci dan tidak biasanya mantel hewan, seperti yang diharapkan agen antimikroba. Dengan demikian, kita berhipotesis bahwa fungsi escapin sebagai pertahanan anti pemangsa. Escapin telah terbukti untuk melisiskan tentakel sel dan zooxanthellae A. Sola, tetapi hanya di bawah kondisi yang wajar — pada konsentrasi yang sangat tinggi (lebih tinggi daripada konsentrasi alam) dan sangat panjang eksposur selama periode (beberapa jam) (Johnson, 2002).Namun, efek escapin atau salah satu yang orthologues (Lihat ulasan di Yang et al, 2005; Butzke et al, 2005) pada tanggapan perilaku potensi predator sejauh ini belum dilaporkan di hares laut lainnya.Di sini, kami menyelidiki komponen dalam sekresi A. eschscholzia yang mungkin bertanggung jawab untuk menghalangi A. sola predasi pada hares laut. Kami memilih predator ini karena sekresi A. eschscholzia telah menunjukkan untuk mencegah pemangsaan Anthopleura (Nolen et al., 1995) dan Anthopleura telah terbukti untuk mengkonsumsi A. eschscholzia di bidang (Winkler dan Tilton, 1962).Menggunakan tes perilaku dengan Anemon A. sola, kami menunjukkan bahwa tinta, tetapi tidak opaline, permusuhan dan bahwa escapin tidak bertanggung jawab untuk efek permusuhan tinta yang besar. Memanfaatkan bioasai dipandu fraksinasi, kami berusaha untuk mengidentifikasi komponen permusuhan dalam tinta, dan menunjukkan bahwa beberapa komponen dalam tinta menyebabkan Anemon tentakel mengecil dan menarik.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Salah satu komponen yang dikenal dengan tinta A. californica adalah asam amino L-oksidase-escapin (Yang et al., 2005). Escapin mengkatalisis oksidasi L-asam amino, terutama L-lisin dan L-arginine, membentuk amonia, hidrogen peroksida dan α-keto-asam dan asam karboksilat lisin dan arginin (Wellner dan Meister, 1961; Lukasheva dan Berezov, 2002; Yang et al., 2005). Bersama-sama, produk ini bakteriostatik dan bakterisida (Yang et al., 2005). Opaline adalah sumber utama substrat untuk escapin (Kicklighter et al, 2005; Johnson et al, 2006..): Opaline memiliki 65 mM lisin dan arginin b1 mM; lisin dan arginin yang b1 mM dalam tinta. Dengan demikian, dosis escapin dan besar substrat yang dicampur ketika laut kelinci rilis tinta dan opaline ketika diserang oleh predator. Escapin itu
fungsi alami tidak mungkin menjadi agen antimikroba, karena escapin tidak hadir dalam jaringan lain A. californica atau sekresi selain dari tinta (Johnson et al., 2006), dan campuran tinta opaline biasanya dirilis jauh dari hare laut dan biasanya tidak mantel hewan, seperti yang diharapkan dari agen antimikroba. Dengan demikian, kita berhipotesis bahwa escapin berfungsi sebagai pertahanan anti-predator. Escapin telah terbukti melisiskan sel tentakel dan zooxanthellae A. sola, tetapi hanya dalam kondisi-di wajar konsentrasi yang sangat tinggi (lebih tinggi dari konsentrasi alami) dan periode paparan lebih sangat panjang (beberapa jam) (Johnson, 2002).
Namun, efek escapin atau dari orthologues (lihat ulasan di Yang et al, 2005;.. Butzke et al, 2005). pada respon perilaku predator potensial sejauh ini belum dilaporkan dalam kelinci laut lainnya
Di sini, kita menyelidiki komponen dalam sekresi A. californica yang mungkin bertanggung jawab untuk menghalangi A. sola predasi pada kelinci laut. Kami memilih predator ini karena sekresi A. californica telah dibuktikan untuk mencegah Anthopleura predasi (Nolen et al., 1995) dan Anthopleura telah terbukti mengkonsumsi A. californica di lapangan (Winkler dan Tilton, 1962).
Menggunakan tes perilaku dengan anemon A. sola, kami menunjukkan bahwa tinta, tetapi tidak opaline, adalah permusuhan dan escapin yang tidak bertanggung jawab untuk efek besar tinta yang tidak menyenangkan. Memanfaatkan bioassay dipandu fraksinasi, kami berusaha untuk mengidentifikasi komponen permusuhan dengan tinta, dan menunjukkan bahwa beberapa komponen dalam tinta tentakel menyebabkan anemon untuk mengerut dan menarik.