have followed in this tradition of

have followed in this tradition of elaborating the administrator’s sense of
democratic responsibility. For example, Patrick Dobel (1990) suggests
that the administrator’s integrity involves several different justifications
for the exercise of discretion. These include regime accountability, personal
responsibility, and prudence, justifications that in practice must be
balanced and integrated:

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

telah mengikuti tradisi ini menguraikan rasa administratortanggung jawab yang demokratis. Sebagai contoh, Patrick Dobel (1990) menunjukkanbahwa administrator integritas melibatkan beberapa pembenaran yang berbedauntuk pelaksanaan kebijaksanaan. Ini termasuk rezim akuntabilitas, pribaditanggung jawab, dan kehati-hatian, pembenaran yang dalam prakteknya harusseimbang dan terintegrasi:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

telah mengikuti tradisi ini menguraikan pengertian administrator dari
tanggung jawab demokratis. Misalnya, Patrick Dobel (1990) menunjukkan
bahwa integritas administrator melibatkan beberapa pembenaran yang berbeda
untuk pelaksanaan kebijaksanaan. Ini termasuk akuntabilitas rezim, pribadi
tanggung jawab, dan kehati-hatian, pembenaran bahwa dalam prakteknya harus
seimbang dan terintegrasi: