These results need to be interprete

These results need to be interpreted cautiously as there were some confounding factors for which we could not control in this research design due to structural limitations regarding course assignments and student enrollments. For example, both instructors have strong teaching records so that weak- nesses in a teaching method could be compensated with a highly effective instructor. Second, because students self-selected into the course sections, they could have chosen the teaching environment that better suited their learning style. Third, the exams we administered may not have been refined enough to capture significant differences in longterm learning goals, and intense studying just prior to the exam could account for similar test scores as opposed to how the material was taught by the instructors. Finally, the response rate for the survey was low. We administered the survey on only one day at the end of the semester, so low attendance negatively affected our data collection.
While the findings of this exploratory analysis are interesting, we acknowledge that we need more controlled comparisons of teaching methods to get a better sense of the conditions under which each might work more effectively. We also need to think more carefully and creatively about the outcomes we wish to maximize and how to best measure them. Traditional measures of teaching effective- ness, like test scores, may not be the best way to measure the nuances between the different teaching methods.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hasil ini harus ditafsirkan dengan hati-hati karena ada beberapa faktor pembaur yang kami tidak bisa mengendalikan dalam desain penelitian ini karena keterbatasan struktural tentang tugas kursus dan pendaftaran siswa. Sebagai contoh, kedua instruktur memiliki catatan pengajaran yang kuat sehingga kelemahan mereka dalam metode pengajaran dapat dikompensasi dengan instruktur sangat efektif. Kedua, karena siswa sendiri yang dipilih ke bagian saja, mereka bisa memilih lingkungan pengajaran yang lebih cocok gaya belajar mereka. Ketiga, ujian kita diberikan mungkin belum cukup halus untuk menangkap perbedaan yang signifikan dalam tujuan pembelajaran jangka panjang, dan intens mempelajari sesaat sebelum ujian dapat menjelaskan nilai tes yang sama sebagai lawan bagaimana materi yang diajarkan oleh instruktur. Akhirnya, tingkat respon untuk survei rendah. Kami diberikan survei hanya pada satu hari pada akhir semester, kehadiran begitu rendah terkena dampak negatif pengumpulan data kami.
Sementara temuan analisis eksplorasi ini menarik, kita mengakui bahwa kita perlu perbandingan lebih terkontrol metode pengajaran untuk mendapatkan rasa yang lebih baik dari kondisi di mana masing-masing dapat bekerja lebih efektif. Kita juga perlu berpikir lebih hati-hati dan kreatif tentang hasil yang kita ingin memaksimalkan dan cara terbaik untuk mengukur mereka. Ukuran tradisional mengajar yang efektif-ness, seperti nilai ujian, mungkin bukan cara terbaik untuk mengukur nuansa antara metode pengajaran yang berbeda.