Taeyeon sat there, still surprised

Taeyeon sat there, still surprised by what Mr. Hwang said. A part of her was confused while the other part somewhat knew exactly what he meant. She refused to believe the latter.

Why would he say something like that?

She shrugged her shoulders and lied down the couch. She knows Tiffany will probably scold her for staying there. A nice cozy bed definitely sounds inviting, but she needed to sort her feelings out.

Her thoughts led her to the conversation she had with Sunny earlier. Does she really like Tiffany? It was hard to tell for her since this is the first time she has ever even thought of liking someone.

If she does like Tiffany, and she’s seriously considering that possibility now, what should she do next? Should she tell her or not? What if Tiffany becomes disgusted with her?

Just the thought of it makes her heart ache.

But what if she feels the same way?

But she’ll be leaving in a few weeks. How is that going to work?

It probably won’t.

She sighed as she slowly drifted to sleep.

---

She felt something soft touching her right cheek. She smiled at the feeling. She liked it, hoping that it won’t leave her as soon as she wakes up. Soon, sleep left her, and so did that wonderful feeling she experienced not even a minute ago.

She opened her eyes and jerked a bit when she saw Tiffany’s face close to hers. Tiffany’s eyes were closed so it gave her a chance to look closely at the girl’s face.

She was beautiful.

But I already knew that from the first time I laid eyes on her.

She inhaled the sweet scent emanating from Tiffany.

She smelled good.

But I already knew that when we first shared a bed.

She was already able to notice all those things right from the start but the way the girl looked to her now is very different from how she saw the girl before.

Her heart beat fast. She can’t seem to look away even when the other girl was on the verge of opening her eyes.

They stared at each other, both with wide eyes. Their faces were very close that they can feel each other’s breaths tickling them on the face, but none pulled away.

They heard a faint cough from the side and both jumped. They looked to the side and saw Mr. Hwang looking at them with an unreadable expression.

Taeyeon didn’t know what to make of it so she stood up and bowed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Taeyeon duduk di sana, masih terkejut dengan apa yang dikatakan Mr Hwang. Bagian dari dia bingung sementara bagian lainnya agak tahu persis apa yang dia maksud. Dia menolak untuk percaya yang kedua. Mengapa dia akan mengatakan sesuatu seperti itu? Dia mengangkat bahu bahu dan meletakkan sofa. Dia tahu Tiffany mungkin akan memarahi dia untuk tinggal di sana. Tempat nyaman bagus jelas terdengar mengundang, tapi ia harus memilah perasaannya. Pikirannya membimbingnya ke dalam percakapan ia dengan Sunny sebelumnya. Apakah dia benar-benar seperti Tiffany? Itu sulit untuk mengatakan padanya karena ini adalah pertama kalinya ia pernah bahkan berpikir dari menyukai seseorang. Jika dia tidak seperti Tiffany, dan ia sedang serius mempertimbangkan kemungkinan itu sekarang, apa yang harus dia lakukan selanjutnya? Seharusnya dia menceritakan atau tidak? Bagaimana jika Tiffany menjadi jijik dengan dia? Hanya memikirkan hal itu membuat hatinya sakit. Tapi bagaimana jika ia merasa dengan cara yang sama? Tapi dia akan meninggalkan dalam beberapa minggu. Bagaimana yang akan bekerja? Mungkin tidak. Dia menghela napas seperti ia perlahan-lahan hanyut tidur. --- Dia merasa sesuatu yang lembut menyentuh nya pipi kanan. Dia tersenyum pada perasaan. Dia menyukainya, berharap bahwa itu tidak akan meninggalkan Dia segera setelah dia bangun. Segera, tidur meninggalkannya, dan begitu juga perasaan yang indah ia mengalami bahkan tidak satu menit yang lalu. Dia membuka matanya dan tersentak sedikit ketika dia melihat wajah Tiffany's dekat miliknya. Tiffany's mata tertutup sehingga memberinya kesempatan untuk melihat secara dekat wajah gadis itu. Dia adalah indah. Tapi aku sudah tahu bahwa dari pertama kali saya meletakkan mata pada dirinya. Dia dihirup aroma manis berasal dari Tiffany. Dia berbau baik. Tapi saya sudah tahu bahwa ketika kita pertama kali bersama tempat tidur. Dia sudah dapat melihat semua hal-hal sejak awal tapi cara gadis melihat kepadanya sekarang ini sangat berbeda dari bagaimana dia melihat gadis itu sebelumnya. Nya detak jantung cepat. Dia tidak bisa melihat jauh bahkan ketika gadis lain berada di ambang membuka matanya. Mereka menatap satu sama lain, baik dengan mata lebar. Wajah mereka sudah sangat dekat bahwa mereka dapat merasa saling napas menggelitik mereka pada wajah, tetapi tidak menarik diri. Mereka mendengar batuk samar dari sisi dan keduanya melompat. Mereka melihat ke samping dan melihat Mr Hwang menatapnya dengan ekspresi yang tidak terbaca. Taeyeon tidak tahu apa yang membuat itu jadi dia berdiri dan sujud.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Taeyeon duduk di sana, masih terkejut dengan apa yang dikatakan Pak Hwang. Sebagian dirinya bingung sedangkan bagian lainnya agak tahu persis apa yang dimaksud. Dia menolak untuk percaya yang kedua. Kenapa dia mengatakan sesuatu seperti itu? Dia mengangkat bahu dan berbohong sofa. Dia tahu Tiffany mungkin akan memarahinya untuk tinggal di sana. Sebuah tempat tidur nyaman baik pasti terdengar mengundang, tapi dia perlu memilah perasaannya keluar. Pikirannya menuntunnya ke percakapan dia dengan Sunny sebelumnya. Apakah dia benar-benar suka Tiffany? Itu sulit untuk mengatakan baginya karena ini adalah pertama kalinya dia pernah bahkan berpikir tentang menyukai seseorang. Jika dia seperti Tiffany, dan dia serius mempertimbangkan kemungkinan bahwa sekarang, apa yang harus dia lakukan selanjutnya? Harus dia katakan padanya atau tidak? Bagaimana jika Tiffany menjadi muak dengan dia? Hanya memikirkan hal itu membuat dia sakit hati. Tapi bagaimana jika dia merasakan hal yang sama? Tapi dia akan meninggalkan dalam beberapa minggu. Bagaimana itu akan bekerja? Mungkin tidak. Dia mendesah sambil perlahan-lahan jatuh tertidur. --- Dia merasakan sesuatu yang lembut menyentuh pipi kanannya. Dia tersenyum perasaan. Dia menyukainya, berharap hal itu tidak akan meninggalkannya begitu dia bangun. Segera, tidur meninggalkannya, dan begitu pula perasaan indah dia mengalami bahkan tidak satu menit yang lalu. Dia membuka matanya dan tersentak sedikit ketika dia melihat wajah Tiffany dekat dengan miliknya. Mata Tiffany tertutup sehingga memberinya kesempatan untuk melihat secara dekat wajah gadis itu. Dia cantik. Tapi aku sudah tahu bahwa dari pertama kali saya meletakkan mata pada dirinya. Dia menghirup aroma manis yang berasal dari Tiffany. Dia berbau baik. Tapi aku sudah tahu bahwa ketika kita pertama kali berbagi tempat tidur. Dia sudah mampu melihat semua hal-hal yang benar dari awal tapi cara gadis itu tampak padanya sekarang sangat berbeda dari bagaimana dia melihat gadis itu sebelumnya. Hatinya berdebar kencang. Dia tidak bisa berpaling bahkan ketika gadis lain adalah di ambang membuka matanya. Mereka saling menatap, baik dengan mata lebar. Wajah mereka sangat dekat bahwa mereka dapat merasakan napas masing-masing menggelitik mereka pada wajah, tetapi tidak menarik diri. Mereka mendengar batuk samar dari samping dan kedua melompat. Mereka tampak ke samping dan melihat Mr. Hwang melihat mereka dengan ekspresi tak terbaca. Taeyeon tidak tahu apa yang membuat itu jadi dia berdiri dan membungkuk.