Dimethylsulfide is the only volatil

Dimethylsulfide is the only volatile sulfur compound excreted by phytoplankton
and its biological function is unclear. It is a breakdown product of dimethylsulfoxide (DMSO), which may have an osmotic function in some species. The concentration of DMS in surface waters is only weakly correlated with the biomass or productivity of the phytoplankton. Once released into the water, DMS may be broken down photochemically, removed by bacteria, or released into the atmosphere. Rates of emission from the sea to the atmosphere are in the range of 2.2–5.7 mmol m−2 y−1, with the highest values being found in warm, highly productive coastal regions. Coccolithophorids, which are most abundant in tropical, oligotrophic waters, have a high rate of DMS production per unit biomass, while diatoms have a low rate of production.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dimethylsulfide adalah senyawa belerang hanya stabil yang dikeluarkan oleh fitoplanktondan fungsi biologis tidak jelas. Ini adalah rincian produk dari dimethylsulfoxide (DMSO), yang mungkin memiliki fungsi osmotik pada beberapa spesies. Konsentrasi DMS permukaan perairan ini hanya lemah berkorelasi dengan biomassa atau produktivitas fitoplankton. Setelah dilepaskan ke dalam air, DMS dapat dipecah photochemically, dihapus oleh bakteri, atau dilepaskan ke atmosfer. Tingkat emisi dari laut atmosfer yang dalam kisaran y−1 m−2 2.2-5.7 mmol, dengan nilai tertinggi yang ditemukan di daerah pesisir yang hangat, sangat produktif. Coccolithophorids, yang paling berlimpah di perairan tropis, oligotrophic, memiliki tingkat tinggi DMS produksi per unit biomassa, sementara Diatom memiliki tingkat rendah produksi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dimethylsulfide adalah satu-satunya senyawa sulfur volatil diekskresikan oleh fitoplankton
dan fungsi biologisnya tidak jelas. Ini adalah produk pemecahan dimetilsulfoksida (DMSO), yang mungkin memiliki fungsi osmotik pada beberapa spesies. Konsentrasi DMS di permukaan air hanya lemah berkorelasi dengan biomassa atau produktivitas fitoplankton. Setelah dirilis ke dalam air, DMS dapat dipecah fotokimia, dihapus oleh bakteri, atau dilepaskan ke atmosfer. Tarif emisi dari laut ke atmosfer berada di kisaran 2,2-5,7 mmol m-2 y-1, dengan nilai tertinggi yang ditemukan di hangat, daerah pesisir sangat produktif. Coccolithophorids, yang paling melimpah di daerah tropis, perairan oligotrophic, memiliki tingkat produksi yang tinggi DMS per unit biomassa, sedangkan diatom memiliki tingkat produksi yang rendah.